Kualifikasi serta pengalaman kerja yang relevan umumnya merupakan beberapa faktor yang menentukan seorang dapat diterima kerja disuatu perusahaan.
Namun sebenarnya bukan hanya itu saja. Suatu proses pencarian kerja bisa dibilang sukses jika Anda berhasil memberikan kesan yang baik saat wawancara kerja.
Percuma saja jika Anda adalah seseorang yang sangat ahli di suatu bidang pekerjaan tertentu namun Anda memberikan suatu kesan yang sangat tidak baik pada saat wawancara kerja.
Cara Interview Kerja Yang Baik
Segala kualifikasi dan keahlian yang Anda miliki akan hilang begitu saja karena orang yang mewawancarai Anda merasa tidak yakin dengan pembawaan Anda sebagai individu yang nantinya akan bekerja di perusahaan tersebut.
Mari kita simak cara interview yang baik dan beberapa hal yang harus Anda persiapkan demi memberikan kesan yang baik saat wawancara kerja.
1. Surat Pengantar dan Resume
Sekalipun wawancara merupakan suatu proses pengenalan lebih mendalam kepada calon kandidat potensial, namun kesan pertama yang akan dilihat dari pihak perusahaan adalah dari Surat Pengantar dan Resume yang Anda kirim.
Surat pengantar adalah suatu surat formal yang dimana tata bahasa Anda akan benar-benar diperhatikan.
Jika Anda melamar suatu lowongan disuatu perusahaan dengan tata bahasa yang sangat berantakan, maka pihak perusahaan sudah bisa melihat bahwa Anda merupakan sosok yang tidak serius.
Oleh karena itu, pastikan Anda menulis surat pengantar dengan baik dan rapi. Gunakan bahasa-bahasa yang tepat yang mengindikasikan bahwa Anda mempunyai kualifikasi dan sangat tertarik untuk berbagung dengan perusahaan tersebut.
Namun usahakan untuk tidak terlihat arogan. Sekalipun Anda sangat percaya diri dengan kemampuan Anda, suatu sikap yang sopan dalam bertata krama akan sangat jauh lebih dibutuhkan dalam suatu perusahaan.
Jika surat pengantar Anda sudah tertulis dengan baik maka secara otomatis resume Anda akan lansung menjadi poin tambahan yang akan mendukung proses pencarian kerja Anda, terutama jika resume anda sangat relevan dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Ingat, surat pengantar dan resume akan menentukan apakah pihak perusahaan akan memanggil Anda untuk wawancara atau tidak.
2. Datang Tepat Waktu
Tibalah tepat waktu sesuai janji temu dengan pewawancara. Bahkan bila perlu datanglah 20 menit sebelum waktu yang dijadwalkan.
Dengan tiba sebelum janji temu, akan memberi Anda cukup waktu untuk mengatur diri dengan baik.
Menjadi tepat waktu saat wawancara juga menunjukkan keseriusan dengan pekerjaan yang ditawarkan serta dapat diandalkan.
3. Berpakaian Dengan Rapi
Anggap saja pihak perusahaan sangat terkesima dengan surat pengantar dan resume yang Anda kirim dan memutuskan untuk mengundang Anda wawancara untuk mengenal lebih jauh tentang diri Anda.
Lalu apakah yang harus Anda siapkan pada hari wawancara nanti?
Jawabannya adalah: Pakaian Yang Rapi. Terlepas apakah perusahaan yang memanggil Anda bergerak di dunia kreatif yang tidak mempermasalahkan cara berpakaian yang informal atau justru bergerak di dunia korporat yang membutuhkan aturan berpakain yang formal, intinya, Anda harus tetap berpakaian dengan rapi.
Kenapa? Karena dengan berpakaian rapi Anda memperlihatkan suatu itikad yang baik bahwa Anda menghargai pihak perusahaan yang telah mengundang Anda untuk wawancara kerja.
Selain itu, berpakaian yang rapi adalah sebuah dress code yang sangat netral dalam situasi apapun, karena disitu Anda bertujuan untuk memberikan suatu kenyamanan baik bagi diri Anda sendiri maupun pihak yang akan mewawancarai Anda.
Berpakaian dengan sopan dan rapi juga dapat menunjukkan profesionalisme Anda. Sehingga memungkinkan untuk membantu Anda dalam mendapatkan pekerjaan.
3. Percaya Diri
Percaya diri juga merupakan salah satu faktor yang paling menentukan dalam sebuah wawancara.
Tidak ada yang ingin merekrut orang pemalu atau tidak percaya diri untuk sebuah pekerjaan serius.
Selama proses wawancara, cukup hanya menjadi diri sendiri dan memberikan jawaban yang relevan dengan pertanyaan yang diajukan.
Pertahankan kontak mata dan postur tubuh yang baik ketika berbicara dengan pewawancara.
Setiap kali mendapat pertanyaan, berikan jawaban yang benar. Jika tidak yakin tentang hal itu, Anda harus jujur.
Namun, jangan sampai Anda terlalu percaya diri dan menjadi berlebihan.
4. Ajukan Pertanyaan Yang Pintar
Dalam kebanyakan kasus, Anda akan mendapat kesempatan untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada pewawancara di akhir wawancara.
Jika diberi kesempatan, ajukan pertanyaan yang cerdas dan relevan sehingga dapat menunjukkan minat yang mendalam Anda pada perusahaan atau organisasi.
Beberapa pertanyaan terbaik yang bisa Anda ajukan, seperti :
– Apa yang Anda harapkan saya lakukan untuk membantu perusahaan Anda mencapai tujuan?
– Apa tantangan yang akan saya hadapi dalam pekerjaan jika dipekerjakan?
Berhati-hatilah untuk tidak mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan gaji karena dapat menunjukkan Anda sebagai pribadi yang serakah.
5. Tata Krama dan Bahasa Tubuh
Akhiri wawancara dengan memberikan kesan yang baik. Ucapkan terima kasih kepada pewawancara.
Tunjukkan kesopanan dengan menjabat tangan sambil mengucapkan terima kasih.
Kesan yang baik tentunya akan memberikan hasil yang baik
Wawancara kerja adalah fase terakhir yang akan menentukan apakah Anda akan diterima di perusahaan tersebut atau tidak.
Oleh karena itu, segala bentuk bahasa tubuh dan tata krama akan menjadi penentu terakhir.
Segala tindakan Anda dari cara Anda menjawab panggilan telepon, cara Anda memasuki ruangan wawancara, serta cara Anda menjabat tangan pihak yang akan mewawancarai Anda akan benar-benar dinilai.
Disini Anda harus berhati-hati karena banyak sekali para pencari kerja yang gagal mendapatkan pekerjaan impian mereka karena tidak bisa memberikan kesan yang baik pada saat wawancara.
Memang benar bahwa kualifikasi maupun pengalaman kerja Anda sangat penting.
Namun apa artinya jika Anda mempunyai perilaku yang tidak bisa membuat rekan-rekan kerja Anda merasa nyaman karena tata karma dan bahasa tubuh Anda yang tidak baik.
Karena itu, apa pun yang keluar dari mulut Anda dan juga gerak-gerik Anda harus memperlihatkan suatu kesan yang baik.
Pihak yang mewawancarai Anda akan merasa nyaman dan percaya bahwa Anda adalah kandidat yang tepat untuk lowongan yang mereka tawarkan.
Yang penting adalah fokus dan konsisten terhadap apa yang sudah Anda jalani sejak menulis surat pengantar kerja hingga menyusun resume.
Pastikan bahwa Anda adalah orang yang sama ketika mereka membaca surat pengantar Anda.
Perlihatkan konsistensi tersebut karena hal tersebut akan sangat berguna dalam keberlangsungan karir anda di masa yang akan datang.
Semoga informasi artikel ini tentang cara interview yang baik dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang yang sedang mencari pekerjaan.