Profesi

Tugas Credit Analyst di Lembaga Keuangan

Eling Widiatmoko

analis kredit adalah
analis kredit adalah
Sumber Gambar : asset.velvetjobs.com

Analis kredit merupakan profesi yang kerap diketemukan di perusahaan investasi, pemberi pinjaman, dan lembaga lainnya yang terkait dengan keuangan.

Saat ajukan pinjaman ke bank, umumnya nasabah akan dipertemukan dengan staff bank yang profesinya sebagai credit analyst.

Semua pinjaman yang diberi memiliki kandungan resiko, maka dari itu setiap pemberian pinjaman harus dilakukan riset dengan teliti.

Langkah ini cukup penting untuk mengetahui resiko yang kemungkinan muncul dan mencari jalan keluar untuk menanganinya.

Mengingat peranan credit analyst ini cukup penting di dunia perbankan, tidaklah aneh jika pekerjaan ini lebih banyak disukai.

Tertarik  berkarier sebagai credit analyst? Sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu pengertian, pekerjaan, dan prinsipnya lebih dulu sebagai bahan pertimbangan.

Baca Juga : Mengenal Funding Officer Ujung Tombak Peruhasaan Perbankan

Apa Itu Credit Analyst

Credit analyst adalah sebuah pekerjaan yang tugasnya melakukan penilaian kepada pinjaman yang diajukan oleh seorang nasabah.

Ketika ada seorang nasabah yang meminta credit baru, pekerjaan analis kredit ini untuk menilai kelayakan pinjaman dari pemohon tersebut.

Nasabah pantas mendapatkan atau mungkin tidak bergantung dari keputusan analis credit.

Bila credit analyst mengatakan tidak layak, maka pengajuan nasabah otomatis ditolak. Begitupun kebalikannya.

Keputusan dari credit analyst dibuat berdasar resiko keuangan, seperti tujuan pinjaman, histori pembayaran, dan sebagainya.

Disamping itu, credit analyst  bertanggungjawab untuk mengawasi performa keuangan dari nasabah.

Penilaian ini mempunyai tujuan untuk memastikan jika nanti pembayaran angsuran nasabah berjalan secara lancar, hingga kasus credit macet juga bisa diminimalisir.

Dengan lancarnya pembayaran, maka putaran uang di bank juga jadi lebih bagus.

Profesi Credit Analyst

credit analyst
Sumber Gambar : lh5.googleusercontent.com

Analisis kredit umumnya dilaksanakan oleh karyawan bank yang telah ditugaskan untuk menganalisa pinjaman yang diajukan nasabah.

Karyawan yang dimaksud adalah Account Officer (AO), Credit Officer (CO), dan Credit Analyst (CA).

Ke-3 karier ini dituntut untuk mempunyai ketrampilan khusus dalam memandang kelayakan pengajuan pinjaman nasabah.

Bukan hanya ketrampilan tehnis saja, tetapi juga teoritis. Ketiganya harus memahami mengenai faktor ekonomi, hukum, marketing, management, keuangan, dan wawasan umum yang lain.

Tujuan dibentuknya analisis credit ialah untuk memastikan kelayakan pinjaman dengan keadaan keuangan yang sesungguhnya.

Bila keadaannya dipastikan layak, karena itu pengajuan nasabah otomatis disepakati oleh pihak bank.

Analis kredit diharuskan bekerja dengan teliti dan cermat. Jangan sampai nasabah yang tidak layak jadi dilayakkan, karena ini otomatis mempengaruhi performa dari karier yang berkaitan.

Baca Juga : Tugas Teller yang Wajib Kamu Ketahui Jika Ingin Berkarir di Dunia Perbankan

Tugas Credit Analyst

analis kredit
Sumber Gambar : universalbpr.co.id

Apa saja yang menjadi tugas analis kredit? berikut beberapa tugas analis kredit yang sebaiknya kamu pahami.

1. Menganalisa pengajuan pinjaman

Credit analyst harus sanggup menganalisa pengajuan pinjaman dari debitur. Disamping itu, dia juga harus mengevaluasi terhadap kondisi keuangan dari calon debitur, baik perseorangan atau perusahaan.

Tujuannya untuk menentukan tingkat resiko pinjaman, apakah masuk ke kelompok beresiko tinggi, sedang, atau rendah.

2. Membuat perbandingan atas keuangan

Pekerjaan selanjutnya ialah membuat perbandingan atas keuangan dari tiap-tiap debitur yang mengajukan pinjaman.

Perbandingan ini akan disesuaikan dengan program computer, hingga bagian credit analyst bisa melakukan penilaian pada keadaan keuangan peminjam.

Dari sini bisa diambil kesimpulan apakah debitur pantas atau mungkin tidak untuk memperoleh pinjaman.

3. Berkonsultasi ke calon debitur

Sama seperti seperti seorang konselor, credit analyst perlu melakukan diskusi dengan debitur.

Banyak hal yang bisa ditanyakan, seperti menanyakan tujuan pinjaman, merekomendasikan pinjaman yang sesuai, dan periode waktu yang pas untuk membayar angsuran supaya tidak mempengaruhi kesehatan keuangan debitur.

4. Membuat laporan

Seorang credit analyst perlu membuat laporan secara periodik mengenai resiko pinjaman debitur.

Hal ini penting khususnya saat debitur melakukan ekstensi credit. Bila ternyata resiko cicilannya besar, karena itu credit analyst bisa membuat rencana B untuk mencegah berlangsungnya credit macet di periode mendatang.

5. Memperbandingkan catatan

Pekerjaan analis kredit yang terakhir ialah melakukan perbandingan atas catatan keuangan.

Entah itu mengenai likuiditas, profitabilitas, atau kredit organisasi yang sekarang ini sedang dipelajari.

Bila terjadi kemiripan pinjaman di organisasi atau di lokasi lain, karena itu analis kredit bisa segera melakukan evaluasi.

Konsep Credit Analyst

tugas credit analyst
Sumber Gambar : achieversenterprise.in

Setiap tugas pasti mempunyai prinsip kerja masing-masing. Sama seperti dengan credit analyst.

Konsep 5C

Konsep 5c merupakan prinsip yang paling penting dalam perkreditan, terutamanya untuk seorang debitur.

Karena, tiap tingkatan didalamnya saling terkait dan bisa mempengaruhi pengajuan pinjaman. Adapun konsep 5C credit analyst.

  • Character: reputasi dari credit pribadi, baik itu dari bisnis, usaha, atau keluarga.
  • Capacity: kemampuan yang dimiliki oleh calon nasabah dalam menjalankan usahanya guna memperoleh laba
  • Capital: jumlah dana/modal sendiri yang dimiliki oleh calon nasabah
  • Collateral: barang/objek yang diserahkan oleh nasabah sebagai agunan terhadap kredit yang diterima
  • Condition: kemampuan keuangan, kemampuan perusahaan dan kemampuan pembayaran

Konsep 5P

Selain prinsip 5C, ada juga konsep 5P yang di dalamnya.

  • Party: merupakan metode penggolongan debitur dalam kelompok tertentu. Misalkan, kelompok kepribadian, kemampuan, keadaan, atau modal yang dimilikinya.
  • Payment: Menentukan kemampuan bayar seorang debitur. Apakah debitur mampu bayar atau mungkin tidak. Kemampuan bayar bisa dilihat lewat data keuangan debitur.
  • Profitability: Profitabilitas bicara mengenai keuntungan yang hendak diraih, baik dari segi debitur atau kreditur. Perbandingan yang dilakukan ialah memeriksa apakah sebaiknya kreditur memberi pinjaman ke debitur atau mungkin tidak sama sekalipun.
  • Purpose: Merupakan tujuan debitur mengajukan pinjaman atau credit ke bank. Apakah uangnya dipakai untuk memenuhi keperluan atau apa ada hubungannya dengan aktivitas sosial. Riset credit harus pastikan kembali jika pemakaian dananya sesuai tujuan sebelumnya.
  • Personality: Merupakan kepribadian seorang debitur yang perlu dibaca oleh riset credit saat seorang debitur ajukan pinjaman. Apakah berdasarkan personalitas tersebut, debitur terlihat seperti orang yang telah membayar utang atau mungkin tidak.

Prinsip 3R

Prinsip yang paling akhir ialah prinsip 3R, adapun penjelasan dari ke-3 konsep ini seperti berikut.

  • Returns: Adalah suatu penilaian berdasar hasil yang hendak dicapai oleh debitur saat kreditur memberi pinjaman. Apakah hasilnya maksimal, dalam arti menutupi biaya pelunasan credit, membuat usaha berkembang, atau justru kebalikannya?
  • Repayment: Sebagai penilaian terhadap lamanya waktu pelunasan hutang yang sudah dilakukan oleh debitur. Apakah proses pelunasan dilaksanakan secara dicicil atau langsung dilunasi pada waktu akhir periode? Analitis credit macet perlu diaplikasikan di sini untuk menghindari terjadinya gagal bayar.
  • Risk Bearing Ability: Merupakan kemampuan kreditur untuk memikul resiko terjelek atas hutang yang diajukan oleh debitur. Bila usaha atau bisnis debitur berjalan mulus, modal yang dipunyainya mumpuni, karena itu sangat kecil kemungkinan terjadi gagal bayar. Walau begitu, pihak bank perlu melakukan analisis pemberian pinjaman terlebih dahulu untuk menghindari berlangsungnya hal-hal yang tidak diharapkan.

Melihat pekerjaan dan prinsip dari credit analyst, bisa diambil kesimpulan jika pekerjaan ini tidak mudah.

Profesi ini mempunyai peran yang lumayan besar dalam perbankan. Yakin kamu siap? Bila pekerjaan itu merupakan suatu hal yang melawan untukmu, maka tidak salah jika kamu coba jadi seorang riset credit.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai gambaran umum tugas analis kredit di lembaga keuangan.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang akan melamar kerja perusahaan perbankan.

Buat Anda yang termasuk fresh graduate atau ingin mencari pekerjaan baru, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di halaman Info Loker.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu persiapan matang. Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat tes masuk dunia kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Baca Juga : 18 Pertanyaan Interview dan Jawabannya yang Kerap Ditanyakan oleh HRD

Baca Juga

Tinggalkan komentar