Tips Karir

Cara Menjawab Jika Di Tanya Gaji yang Diharapkan Saat Interview Kerja

Eling Widiatmoko

cara negosiasi gaji
sukses wawancara
sukses wawancara

Jika ditanya gaji saat interview – Cukup banyak pelamar kerja yang masih kebingungan saat diberikan pertanyaan HRD (Human Resource Development) ketika wawancara kerja mengenai berapa gaji yang diminta.

Khususnya untuk fresh graduate yang belum mempunyai bayangan sama sekali mengenai berapakah gaji yang sesuai dengan sektor pekerjaannya.

Salah menjawab akan membuat gagal diterima kerja atau malah nantinya digaji dengan nominal yang tidak pantas.

Sebagai calon karyawan yang baru lulus kuliah, pasti belum mempunyai pengalaman kerja yang mumpuni. Tidaklah aneh jika fresh graduate ini sering kebingungan saat harus menentukan gaji yang tepat.

Pihak perusahaan umumnya telah menentukan besaran gaji untuk pegawai yang belum mempunyai pengalaman kerja sama sekali. Meskipun begitu, Anda juga memiliki hak untuk mengungkapkan ekspektasi gaji.

Perkara negosiasi gaji memang menantang dan intimidatif, terutama untuk fresh graduate yang baru pertama kali masuk dunia kerja.

Jadi, bagaimanakah cara bernegosiasi gaji jika Anda belum mempunyai banyak pengalaman kerja?

Cara negosisasi jika ditanya gaji saat interview

Calon karyawan harus menyiapkan strategi saat mulai mencari kerja. Apa lagi untuk yang belum memiliki pengalaman seperti fresh graduate.

Strategi ini dijalankan untuk menghadapi beragam proses recruitment. Salah satunya proses recruitment yang perlu strategi yang matang ialah proses negosiasi gaji.

Umumnya sesudah calon karyawan berhasil lolos penyeleksian interview kerja, pewawancara akan mengajukan pertanyaan gaji ke calon karyawan.

Melalui pertanyaan tersebut pimpinan perusahaan ingin mengetahui apakah mereka sanggup membayarmu saat sebelum menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk mengajakmu bekerja bersama.

Supaya kamu tidak kebingungan jika ditanya gaji saat interview, berikut langkah negosiasi jika ditanya gaji saat interview untuk fresh graduate.

1. Riset range gaji ideal untuk sektor pekerjaan yang dilamar

Saat sebelum wawancara kerja dimulai, biasakan melakukan riset lebih dulu rata-rata gaji fressgraduate sesuai tingkatan pendidikanmu dan status yang Anda ingin lamar.

Anda harus tahu lebih dulu kisaran gaji yang di dapat saat sebelum ajukan penawaran. Dengan demikian, kamu dapat pastikan nominal yang disodorkan selaras ataukah tidak. Anda bisa lakukan riset kisaran gaji lewat ikatan alumni, hingga internet.

2. Selanjutnya, lihat kembali jabatan terakhirmu bekerja

Setelah melakukan riset, seharusnya Anda pun memperhatikan jabatan kerja Anda yang paling akhir. Tingkat yang diartikan ialah kedudukan atau pangkat paling akhir yang kamu dapatkan saat sebelum melamar di perusahaan tujuan.

Apa kedudukan atau pangkat paling akhir yang kamu dapatkan saat sebelum melamar? Apa staf new entry? Pengalaman? Senior? Atau telah tingkat manajer? Tiap level tentu saja berlainan.

Baca Juga : Cara Menjawab Pertanyaan HRD : “Mengapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan Kami?”

3. Sampaikan kemampuan dan pencapaian yang pernah Anda miliki

Penting untuk menunjukkan kemampuan dan perolehan yang dipunyai sepanjang proses interview kerja. Hal ini untuk mendukung ekspektasi gaji yang sesuai kemampuan yang dipunyai pelamar.

Harus diingat jika kemampuan,pengalaman dan prestasi termasuk yang bisa menjadi daya tawar calon karyawan di mata HRD.

Bagi fresh graduate ada baiknya meminta gaji dengan acuan kemampuan dan pencapaian yang sempat Anda peroleh sepanjang mengenyam bangku perkuliahan.

Ini penting karena sebagai seorang fressgraduate, pengetahuan dan pencapaian akademis ialah harga jual paling tinggi Karena belum ada pengalaman professional.

Ceritakan jika Anda lulus dengan predikat cumlaude hingga untuk masalah pengetahuan dan kemampuan nyaris tak perlu diragukan lagi. Sampaikan jika saat kuliah, Anda aktif berorganisasi hingga telah terlatih untuk bekerja secara team.

Tetapi, masih tetap menjaga sikap dan sikap supaya tidak terkesan terlampau tinggi hati dengan pengalaman yang dipunyai.

Baca Juga : 6 Tanda Wawancara Anda Akan Berujung Tawaran Kerja

4. Lantas, tentukan level gajimu serealistis mungkin

Saat menentukan range gaji, Anda mesti menjawab nominalnya serealistis mungkin. Dalam arti, tidak boleh menjadikan parameter gaya hidup untuk gaji yang diminta.

Mengkomunikasikan nominal gaji yang diharapkan secara terbuka, bisa saja jadi peluang untuk memperoleh pekerjaan dengan gaji yang Anda impikan. Tetapi, balik lagi, lihat level dan kemampuan yang Anda punyai.

5. Anda bisa juga menyebutkan rentang gaji yang diharapkan

Bila berasa tidak enak hati untuk menyebutkan angka pasti dari gaji yang diharapkan, Anda dapat memberikan range nominal. “Jika memang tidak enakan, sebutkan saja range-nya.”

Baca juga : Cara Terbaik Memperkenalkan Diri Saat Interview Beserta Contohnya

Cara menjawab jika di tanya gaji yang diharapkan saat interview kerja

Tidak sedikit orang yang belum tahu bagaimanakah cara jawab pertanyaan jika ditanya gaji yang diharapkan saat interview kerja.

Umumnya karyawan takut menetapkan ekspektasi terlampau tinggi hingga pasrah dan memberikan keputusan pada pihak perusahaan.

Walau sebenarnya, hal itu salah dan bisa jadi upah yang bakal diterimanya benar-benar kecil dari yang semestinya.

Disamping itu, saat orang menjawab sama sesuai batasan UMR, bisa jadi upah itu kekecilan untuk status dan ketrampilan yang dipunyai calon karyawan. Berikut sejumlah alternative jawaban saat ditanyakan ekspektasi gaji.

“Karena saya sebagai fresh graduate yang belum mempunyai pengalaman dalam bekerja, tetapi pernah magang sebelumnya, ekspektasi gaji saya yang saya inginkan yaitu Rp.5.000.000”

“Dengan kemampuan, pengalaman, dan prestasi yang saya punyai, ekspektasi penghasilan yang saya inginkan  Rp.4.500.000”

“Meskipun saya belum mempunyai pengalaman bekerja sebelumnya, tetapi dengan pengalaman organisasi dan penghargaan yang sempat saya raih, harapan gaji saya Rp.5.500.000”

Janganlah lupa untuk selalu memperlihatkan sikap dan perilaku yang sopan saat menyebutkan nominal upah yang diharapkan.

Jangan sampai terkesan terlampau tinggi hati atau kelihatan tidak percaya pada ekspektasi gaji yang disampaikan.

Mengetahui range gaji dapat menolong pelamar kerja supaya nominal yang diharapkan tidak terlalu besar sehingga tidak realitas dan menghindari gaji yang nominalnya condong tidak pantas atau mungkin tidak sesuai dengan beban pekerjaan.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai jawaban jika di tanya gaji yang diharapkan saat interview kerja. Semoga setelah membaca artikel ini, Anda tidak bingung lagi dan berhasil melalui proses wawancara dengan lebih matang.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu persiapan matang. Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat tes masuk dunia kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Baca Juga

Tinggalkan komentar