Profesi

Apa itu Operator Sewing? Berikut Proses Tehnik Sewing di Industri Garmen.

Eling Widiatmoko

operator sewing adalah
Operator sewing
Operator sewing adalah – Sumber Gambar : live.staticflickr.com

Pabrik garment merupakan salah satu industri yang memproduksi baju atau pakaian dari bahan baku menjadi pakaian jadi untuk di pakai.

Tentunya Perusahaan Garment untuk membuat sebuah baju atau pakaian yang siap di pakai membutuhkan proses panjang dari bahan baku produksi sampai proses pengiriman barang sampai kepada konsumen.

Pada artikel ini kita akan membahas beberapa point tentang Proses Teknik Sewing Di Industri Garmen.

Apa itu Operator Sewing

Salah satu divisi yang ada pada pabrik Garmen ialah divisi Sewing yang khusus mengerjakan proses menjahit atau menyatukan antara bahan baku yang lainnya supaya bisa jadi sesuatu pakaian.

Jadi pada intinya Pekerjaan Inti Operator Sewing di Pabrik Garment ialah menjalankan Mesin Jahit atau Menjahit bahan baku menjadi bahan siap di pasarkan

Jadi Operator Sewing adalah Karyawan di Pabrik Garment yang di tugaskan di bagian menjahit bahan baku produksi.

Arti Sewing Dalam Pabrik

operator sewing adalah
Sumber Gambar : greengarment.id

Perlu kamu ketahui proses-proses yang selalu dikerjakan dalam Industri Garmen untuk capai hasil produk yang sesuai standard dari pemesan/buyer tidak gampang.

Kita harus memiliki gagasan atau persiapan yang betul-betul baik dan standard untuk dapat memberikan dukungan aktivitas produksi tersebut.

Sudah pasti tehnik proses sewing ini punya pengaruh besar pada kualitas dan jumlahnya sebuah produk yang dibuat oleh perusahaan garmen itu.

Syaratan Jadi Operator Sewing

Syarat ntuk menjadi Operator Sewing di Pabrik Garment ialah Seperti berikut :

  • Memiliki Ijazah minimum SMA
  •  Bisa menjahit
  • Mengetahui dasar-dasar memakai mesin jahit
  • Bisa bekerja dalam team maupun individu
  • Mampu bekerja di bawah tekanan
  • Mempunyai motivasi kerja yang tinggi
  • Sehat rohani dan jasmani
  • Displin
  • Dan lain-lain tergantung kebutuhan masing – masing perusahaan.

Kenapa sebagai Operator Sewing harus penuhi syarat-syarat yang tertera di atas ? Tentu saja hal itu untuk memudahkan pencapaian target produksi yang diinginkan oleh pabrik Garmen.

Bila sebagai Operator Sewing tidak penuhi beberapa persyaratan seperti yang tertera di atas, tentu saja akan menyulitkan operator dalam bekerja.

Perusahaan akan memerlukan waktu tambahan untuk melakukan pelatihan ke operator tersebut, hingga bisa menjadikan pencapaian target produksi terhambat.

Sepintas Mengenai Proses Tehnik Sewing di Industri Garmen

Sesudah proses cutting usai, proses seterusnya yang akan dilaksanakan ialah proses sewing. Proses sewing ini ialah proses menjahit atau mengabungkan komponen-komponen baju yang sudah dipotong sampai jadi baju jadi.

Pada proses sewing di Industri Garmen, tiap operator sewing/jahit akan menjahit satu sisi bagian dan diteruskan operator yang lain.

Misalkan operator menjahit sisi kerah maka selanjutnya menjahit di bagian panel kerah begitu juga operator yang lainnya.

Baca juga : Mengenal Industri Garmen dan Bagian-Bagian Kerjanya

Tahapan-Tahapan Dalam Proses Tehnik Sewing di Industri Garmen

Tugas operator sewing
Sumber Gambar : apparelresources.com

Pada proses sewing di Industri Garmen ini tentu saja operator tidak langsung menjahit beberapa komponen pada garmen tersebut.

Operator sewing wajib melakukan penyiapan-persiapan yang mempunyai tujuan supaya tidak ada kekeliruan atau kesalahan pada proses menjahit.

Hal ini sangat pernting, jika terlewat nanti akan berpengaruh besar di proses produksi mereka yang akan terhenti hingga tidak dapat capai target yang diharapkan.

Apa saja persiapan proses tehnik sewing yang dilakukan operator dalam Industri Garmen? Kita langsung ulas dengan detil tahapan itu, antara lain:

1. Cek komponen

Operator sewing wajib melakukan proses pengujian komponen pola yang diterima dari cutting, dan memeriksa berapakah jumlah komponen sebuah pakaian, jangan sampai ada ketidaksamaan jumlah kuantiti di antara cutting dan sewing.

Bila ada ketidaksamaan harus lekas mengklarifikasinya, karena akan berpengaruh pada pemenuhan kuantiti export.

2. Cek Bendel

Melakukan pememeriksaaan komponen baju, pengecekan harus lengkap komponen demi komponen, jangan sampai ada komponen yang ketinggalan atau tertukar.

Operator sewing harus pastikan bundel yang ditangani telah sama sesuai proses dan urutan hingga tidak ada  kesalahan saat produksi yang dapat mengakibatkan proses produksi line itu terusik/berhenti sementara sehingga tidak dapat capai target.

3.Layout Mesin

Layout Mesin, adalah proses mengatur, mengurutkan, dan seting mesin sesuai posisi proses penjahitan baju.

Jangan sampai pengaturan mesin tidak teratur pada proses sewing, kelak akan berpengaruh di proses yang tidak runtut dan punya pengaruh pada kecepatan pemenuhan target produksi.

Seting mesin sangat penting, karena pada proses sewing mempunyai settingan mesin yang tidak sama tiap bagiannya.

Contohnya untuk proses waist band dan bottom opening mempunyai settingan mesin yang tidak sama, di antara settingan singgel needle dan three needle berlainan.

4. Menjahit Beberapa Komponen Garmen

Setiap operator menjahit beberapa komponen garmen tersebut sesuai dengan bagian yang mereka jahit dan pastikan untuk tiap bagian yang mereka jahit telah sesuai standard kwalitasnya.

Setelah selesai menjahit operator akan melakukan cek ke QC Line untuk pastikan kualitas komponen itu telah betul ( bentuknya, measurement, workmanship ).

Selain kualitas yang selalu jadi perhatian operator tentu dalam menjahit ini harus juga memerhatikan jumlahnya supaya capai target produksi yang dijahit.

5. Pengepresan Bagian Komponen-Komponen

Operator sewing juga melakukan proses pengepresan pada bagian komponen tertentu yang memakai interlining, misalnya : kerah, kaki kerah , sleeve placket, cuff/manset, lengan, pundak, yoke, segi, front/depan, pocket/kantong.

Maksud dilaksanakan pengepresan di bagian bagian tertentu yang ada interlining ini supaya perekat pada interlining itu masih tetap kuat dan melekat dan mempercantik dan menegaskan wujud komponen tersebut.

6. Pengecheckan Produk

Pengecheckan ini dilaksanakan oleh QC Line mencakup measurement, workmanship, dan desain.

Di proses ini QC Line memiliki standar-standar kualitas untuk produk tersebut di mana standard itu masih juga dalam toleran dan dapat bersambung atau tidak sama sesuai toleran dan artinya reject pada produk itu.

Quality Kontrol di Produksi ini dituntut harus cermat dalam check measurment , workmanship dan design-nya.

7. Trimming

Trimming ialah proses pemangkasan / penghapusan sisi – sisi yang tidak diinginkan pada bahan, misalkan pemangkasan benang dari tersisa – tersisa jahitan.

Bila masih tetap ada tersisa benang yang berserekan dalam garmen, akan memengaruhi tingkat kerapihan, kualitas garmen itu, dan harga jual garmen itu.

8. QC sewing (QC In dan End Line)

QC sewing yakni proses pengujian / pengaturan kualitas baju yang pada proses dan telah usai diolah dalam tiap line dan menentukannya sesuai worksheet (SOP dari Buyer) oleh seorang yang kapabel dan menyiapkan garmen itu untuk di transfer pada proses finising.

Saat sebelum produk itu di transfer ke sisi finising QC ini harus dan mewajibkan produk yang hendak di transfer telah penuhi standard kualitas yang betul dan sesuai SOP.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai gambaran umum apa itu operator sewing dan proses tehnik sewing di Industri Garmen.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang ingin berkarir di perusahaan garmen.

Bagi Anda yang termasuk fresh graduate atau sedang mencari pekerjaan baru, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di halaman Info Loker.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu adanya persiapan yang matang.

Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat menjalani tes masuk kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Baca Juga

Tinggalkan komentar