MotivasiUmum

Anda Tipe Pekerja Yang Bagaimana ?

Eling Widiatmoko

account executive adalah
tipe pekerja
Sumber Gambar : sediksi.com

Membaca istilah breaktrough dari artikel yang saya baca beberapa hari yang lalu memberikan inspirasi buat saya untuk menulis postingan ini. Saya akan coba menghubungkannya dengan dunia pekerja.

Bagi anda yang pengusaha, setidaknya bisa menjadi gambaran dalam menilai karyawan anda.

Selama saya menjalani status sebagai pekerja atau karyawan, saya mengamati setidaknya ada dua jenis tipe karyawan.

Tipe-tipe ini didasarkan kepada kecenderungan karyawan dimaksud dalam bekerja dan menangani tugas pekerjaannya, serta bagaimana pengaruh dan manfaatnya bagi perusahaan.

Hal ini tidak tergantung jenis bidang tugas yang ditangani. Sedikit banyak memang ada pengaruhnya, tapi bukan faktor penentu.

Mengapa demikian, karena pada dasarnya tipe atau gaya seorang pekerja sebenarnya lebih dipengaruhi oleh pola kebiasaan dan kemampuannya serta besarnya keinginan untuk mengaktualisasikan diri.

Tipe administrator.

prokrastinasi adalah
Sumber Gambar : glints.com

Jika Anda menyaksikan seorang karyawan yang mempunyai ciri-ciri tekun, teratur, taat prosedur, tenang dan tanpa banyak heboh menyelesaikan tugas-tugasnya, sepertinya Anda sedang berhadapan dengan seorang tipe administrator.

Jika tim kerja Anda telah memiliki sistem kerja yang bagus maka dialah si penjaga sistem.

Jika Anda seorang atasan atau pimpinan, Anda akan sangat memerlukan tipe karyawan seperti ini untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan benar.

Dialah yang dapat Anda andalkan membenahi “kekacauan” akibat langkah-langkah ekspansif yang Anda lakukan yang seringkali harus melanggar tatanan.

Bagi bawahannya, seorang bertipe administrator adalah tempat bertanya dan belajar para karyawan baru.

Jika Anda masih bingung bagaimana menempatkan diri dalam tim, ia akan dengan senang hati membimbing Anda untuk bisa bekerja dengan benar.

Semua hal di atas adalah sisi positifnya. Jika perusahaan yang ditempati merupakan perusahaan yang mapan dan menjaga kestabilan, berbudaya ”slow but sure”, maka karyawan tipe ini mendapatkan habitatnya yang sesuai.

Namun jika perusahaan sedang berada dalam kondisi penuh tantangan dan berubah cepat, maka perusahaan harus betul-betul menempatkannya secara bijaksana agar memperoleh manfaatnya secara optimal.

Situasi yang berubah cepat amat mengganggunya. Dalam kondisi tertentu berpotensi menjadi penghambat ide-ide kreatif yang muncul karena dianggapnya merusak tatanan.

Bukan berarti ia anti perubahan, ia hanya menginginkan keteraturan. Dan justru ini yang kadang sulit dilakukan.

Tipe penerobos.

Sumber Gambar : daya.id

Kalau Anda menjumpai seorang karyawan yang demikian kaya dengan ide-ide kreatif, cenderung tidak mau terlalu dibelenggu aturan, senang mengambil resiko tinggi, dan biasanya mempunyai semangat yang menyala-nyala, maka Anda sedang berhadapan dengan karyawan tipe penerobos.

Dari karyawan seperti inilah perusahaan bisa berharap munculnya terobosan (breaktrough) dalam kiprahnya untuk memenangkan persaingan.

Menghadapi tipe karyawan seperti ini gampang-gampang susah. Sering kita mendengar seorang pimpinan yang dalam pidato resminya amat mengharapkan karyawannya melakukan terobosan-terobosan, baik dalam berpikir maupun bertindak.

Tapi jangan heran bila dalam pelaksanaannya justru si pimpinan seperti cacing kepanasan.

Karyawan seperti ini kadang sangat ekstrim dalam bersikap, sering dianggap keluar jalur, tidak jarang malah dimusuhi rekan kerjanya.

Pemikirannya yang out of the box seringkali dirasakan mengganggu keharmonisan suasana kerja. Belum lagi orang-orang yang merasa terancam dengan keberadaannya.

Tapi percayalah, langkah ekspansif perusahaan banyak membutuhkan orang-orang seperti ini. Di perusahaan-perusahaan yang sedang berubah cepat, baik dalam rangka ekspansi maupun survival, tipe karyawan seperti ini yang sering terlihat melesat karirnya tanpa melalui jalan yang normal.

Mereka bukan orang yang tekun dan sabar menunggu dalam antrian untuk naik pangkat.

Sobat pembaca sekalian, pada akhirnya “the right man on the right place” lah yang berlaku. Karena kedua tipe di atas memang diperlukan semua dalam perusahaan.

Bagi Anda yang berstatus karyawan, Anda bisa menilai tipe apa diri Anda, dan selanjutnya mencoba mencari posisi yang sesuai.

Sedangkan bila Anda seorang pimpinan atau pengusaha, kenalilah karyawan Anda dan lakukan placement secara bijaksana agar mendukung produktifitas tim kerja Anda.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com

Baca Juga

Tinggalkan komentar