Kategori
Motivasi

Gali Lebih Dalam Mengenai Pengertian Kepemimpinan yang Baik

human capital management
Sumber Gambar : www.thehrdigest.com

Pengertian kepemimpinan yang baik secara umum

Apa pengertian kepemimpinan yang baik ? Kepemimpinan ialah kemampuan untuk memengaruhi sikap seseorang atau satu kelompok orang supaya mau melakukan tindakan dan bekerja bersama untuk meraih tujuan bersama.

Kepemimpinan sebagai masalah sosial yang terjadi interaksi di antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan mempengaruhi, merayu, memotivasi dan mengkoordinasi.

Dalam sudut pandang dunia kerja, usaha yang dilakukan dalam kepemimpinan ini berarti mengarahkan semua sumber daya manusia yang ada ke strategi yang pas untuk memenuhi keperluan dan tujuan perusahaan.

Pengertian kepemimpinan menurut beberapa ahli

Berikut adalah pengertian kepemimpinan yang baik menurut para ahli.

James A.F. Stoner
Menurut Stoner, pengertian leadership adalah sebuah proses mengarahkan dan usaha dalam mempengaruhi kegiatan yang berkaitan dengan anggota kelompok atau organisasi.

Wahjosumidjo
Pengertian kepemimpinan menurut Wahjosumidjo adalah suatu kemampuan yang melekat pada diri seseorang yang tidak dapat dipisahkan dari kedudukannya untuk melakukan interaksi dengan pengikutnya.

Sutarto Wijono
Pengertian kepemimpinan menurut Sutarto adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan seseorang berdasarkan kemampuannya untuk mempengaruhi anggotanya melakukan sesuatu dalam situasi tertentu.

Dia menggunakan wewenangnya untuk mempengaruhi anggota agar bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.

Charles F. Rauch dan Orlando Behling
Menurut Rauch dan Behling, arti kepemimpinan adalah proses mempengaruhi berbagai aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.

S.P.Siagia
Kepemimpinan menurut S.P. Siagia adalah kemampuan dan keterampilan seseorang untuk mengemban jabatan guna mempengaruhi orang supaya berpikir dan bertindak sedemikian rupa guna mencapai tujuan bersama.

Moejiono
Kepemimpinan menurut Moejiono adalah kemampuan seseorang sebagai akibat pengaruh kualitas tertentu yang dimilikinya yang membedakannya dengan pengikutnya.

Oleh karenanya dia memiliki pengaruh terhadap orang-orang yang mengikutinya, baik secara sukarela maupun tidak.

Ciri-ciri pemimpin yang baik

Bila kepemimpinan ada di sebuah organisasi, maka sikap pemimpin dipercayai bisa membawa sebuah organisasi merealisasikan tujuan periode pendek dan periode panjangnya.

Sikap pemimpin dipercayai oleh masyarakat dapat membawa mereka ke arah hidup yang lebih bagus, sejahtera, aman, dan nyaman untuk jalani kehidupan. Pemimpin yang bagus mempunyai ciri-ciri seperti berikut :

1. Mempunyai kemampuan konseptual

Pimpinan yang bagus saat ini dinilai dari kemampuannya membuat suatu ide. Pimpinan yang mahir bisa mengemas gagasan dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang secara simpel.

Idenya bisa dipahami oleh anggotanya dan bisa secara mudah dikerjakan oleh anggotanya. Ia dapat mengarahkan, melakukan koordinir, dan memadukan beragam pekerjaan anggotanya ke arah utama organisasi yang dipegangnya.

Dalam masalah ini pimpinan dipandang orang yang paling mengetahui blue print wujud dan tujuan organisasi. Ia dilihat sebagai seorang yang sanggup hidupkan wibawa organisasi lewat misi dan misinya.

2. Keterampilan komunikasi

Pemimpin yang bagus dipandang dari kemampuan komunikasinya. Hal ini jelas dibutuhkan karena komunikasi akan memengaruhi sikap anggota pada gaya kepemimpinannya.

Gaya berkomunikasinya akan jadi aspek terpenting sebuah organisasi masih berjalan atau mungkin tidak. Ketrampilan komunikasi akan menentukan kerja sama antara anggota organisasi jalan sesuai pekerjaan, tanggung-jawab dan perannya semasing.

3. Keterampilan administratif

Pemimpin yang bagus dilihat dari kemampuannya memimpin secara administratif. Dalam sebuah organisasi pasti ada keperluan administratif seperti menajemen keuangan, laporan aktivitas, dan jalinan external dengan instansi lain.

Laporan yang bagus dapat meningkatkan kepercayaan instansi lain pada organisasi Anda. Mekanisme administrasi yang bagus akan memudahkan organisasi mengakses arsip-arsip yang diperlukan untuk menilai peraturan dan melanjutkan tujuan organisasi.

Pemimpin juga harus menegakkan ketentuan, peraturan, pengendalian AD/ART, bujet dan lain sebagainya. Semuanya terkait dengan ketrampilan administratifnya.

4. Keterampilan teknis

Seorang pimpinan sudah pasti harus sanggup lakukan aktivitas operasional yang terkait dengan pekerjaan dan otoritasnya sebagai pimpinan.

Ia harus tahu langkah memakai alat tertentu, membuat proposal, sistem menganalisa satu sektor tertentu, tehnik akuntansi dan lain-lain.

Bila ia sanggup menguasai ketrampilan tehnis sampai hal paling kecil, ia akan dengan mudah mengarahkan dan menilai kerja anggotanya. Kemampuan ini bahkan juga akan mempengaruhi dari hasil produk yang dibikin oleh organisasi.

Tipe -tipe kepemimpinan

Bila Anda sebagai pegawai dari satu perusahaan, sebaiknya Anda beradaptasi dengan tipe kepemimpinan yang diaplikasikan oleh pemilik perusahaan.

Berikut pembahasan mengenai type dan style kepimpinan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

1. Tipe demokratis

Bila Anda bekerja di perusahaan yang mempunyai pimpinan demokratis, berarti Anda bisa memberikan opini atau gagasan lebih terbuka sebagai kontributor untuk lebih memajukan perusahaan.

Saran Anda bisa jadi bahan pemikiran pimpinan perusahaan untuk membikin keputusan usaha.

Mempunyai pimpinan yang demokratis dengan style kepimpinan efisien akan melahirkan pegawai yang inovatif dengan gagasan cemerlang dan ide yang bisa membawa perubahan untuk perusahaan.

Meskipun kemungkinan tidak seluruhnya gagasan pegawai akan diterapkan untuk perkembangan perusahaan, tetapi minimal Anda mendapatkan peluang sampaikan opini.

Type pimpinan demokratis benar-benar dicintai banyak karyawan karena opini mereka dipandang, dan tidak otoriter dalam memberikan pressure melalui beban kerja terlalu berlebih dengan deadline ketat dan hasil yang prima.

Pimpinan demokratis benar-benar dapat memberinya instruksi kerja yang seimbang ke pegawainya supaya tidak gampang burnout.

2. Tipe otokratik

Sama dengan namanya, pimpinan type otoriter memiliki sisi baik yaitu memastikan tugas dapat dituntaskan on time dan efisien tanpa banyak argumen, karena pimpinan mempunyai matriks time balance dan tahu cara tingkatkan produktivitas kerja yang efisien.

Jadi mau tidak mau, pegawai akan terbiasa untuk disiplin dalam soal waktu dan irama kerja. Adapun segi negatifnya yaitu,  tindakan pimpinan ke pegawai condong menekan dan memaksa kehendak hanya untuk capai goals, hingga seakan tidak perduli pegawai sedang repot menuntaskan pekerjaan lain.

Pimpinan tipe ini akan memberikan tugas tambahan sampai Anda sebagai pegawai terpaksa lembur dengan alasan untuk akselerasi penambahan keuntungan perusahaan.

Walau perusahaan berkembang dan maju, tetapi tingkat resign dari perusahaan yang mempunyai type pimpinan semacam ini bisa jadi tinggi karena factor kepimpinan yang otoriter.

Ini karena ada banyak pribadi yang tidak menyenangi bekerja di bawah pressure atau penekanan.

Seorang pimpinan yang otoriter akan menujukan sikap yang menunjukkan “kekakuannya”, diantaranya berbentuk :

  • Kecenderungan memperlakukan beberapa bawahannya sama dengan alat-alat lain di dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan begitu kurang menghargai harkat dan martabat mereka.
  • Pengutamaan orientasi pada penerapan dan penuntasan pekerjaan tanpa mengaitkan penerapan tugas itu dengan kebutuhan dan keperluan beberapa bawahannya.
  • Pengabaian peran beberapa bawahan pada proses ambil keputusan.

Gaya kepimpinan yang dipakai pimpinan yang otokratik diantaranya:

  • Menuntut ketaatan penuh dari beberapa bawahannya.
  • Dalam menegakkan disiplin memperlihatkan keakuannya.
  • Bernada keras dalam pemberian perintah atau perintah.
  • Menggunakan pendekatan punitif dalam soal terhadinya penyelewengan oleh bawahan.

3. Tipe paternalistik

Tipe pimpinan paternalistik akan perlakukan bawahannya seperti pemula yang segala hal harus diberikan, dibantu, dan dikendalikan seperti keinginan atasan.

Bisa saja, type pimpinan ini memiliki perfeksionis dalam kerja yang diharapkannya dapat dilaksanakan pegawainya.

Sisi terbaiknya, pegawai dapat perform dan bisa kerjakan tugas sama sesuai instruksi atasan. Segi negatifnya, kemandirian dan kreativitas karyawan jadi kurang berkembang dan tidak bebas dalam memiliki pendapat untuk peran pada perkembangan perusahaan.

4. Tipe kharismatik

Seorang pimpinan yang kharismatik ialah seorang yang dikagumi oleh beberapa anak buahnya walau beberapa dari mereka itu tidak selamanya bisa menerangkan secara nyata kenapa orang itu dikagumi.

Segi negatifnya, muncul ketergantungan yang tinggi pada pimpinan perusahaan karena kenyamanan kerja yang diberi.

Satu hari saat ada penggantian pimpinan, karena itu performa dan keproduktifan pegawai dapat jadi alami pengurangan dengan beragam argumen, seperti pimpinan yang baru tidak senyaman pimpinan awalnya.

5. Tipe laissez faire

Laissez-faire ialah type gaya kepimpinan yang condong pasif. Pimpinan dengan style Laissez-faire akan biarkan seseorang untuk mengambil keputusan.

Pimpinan ini memiliki pandangan jika biasanya organisasi akan berjalan mulus dengan sendirinya karena beberapa anggota organisasi terbagi dalam beberapa orang yang telah dewasa yang mengetahui apa yang jadi tujuan organisasi, target-sasaran apa yang ingin diraih, pekerjaan apa yang perlu dikerjakan oleh masing-masing anggota dan pimpinan tidak sering interferensi.

6. Tipe militeristis

Type pimpinan ini benar-benar mengutamakan disiplin tingkat tinggi. Untuknya, seorang pimpinan harus mempunyai ketrampilan pimpinan yang sebenarnya.

Jika pegawai mempunyai karakter yang sesuai dengan si pimpinan, maka kolaborasi kerja yang efisien dapat terbentuk. Tiba ke kantor on time dan tugas bisa dituntaskan sama sesuai durasi waktu deadline sebagai kewajiban.

Kebalikannya, jika pegawai tidak disiplin, ditanggung mereka tidak tahan lama bekerja di perusahaan itu, karena akan memiliki masalah dengan atasan, dimulai dari mendapatkan peringatan karena terlambat, performa yang lamban, dan kurang disiplin pada ketentuan kerja perusahaan.

Semoga informasi pengertian kepemimpinan yang baik dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda untuk lebih memahami karakter pimpinan perusahaan.

Buat Anda yang termasuk fresh graduate atau ingin resign dan mencari pekerjaan baru, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di halaman Info Loker.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu persiapan matang. Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat tes masuk dunia kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Kategori
Tips Karir

Job Seeker Wajib Tau Perbedaan Interview HRD dan Interview User

sukses wawancara
sukses wawancara

Perbedaan Interview HRD dan Interview User – ketika melamar pekerjaan, kandidat akan diminta untuk mengirimkan surat lamaran kerja, curriculum vitae dan berkas pendukung lainnya.

Setelah dinyatakan lolos secara administrasi, biasanya ada proses seleksi lanjutan, seperti psikotes, interview HRD, interview user dan kesehatan.

Ketika fase psikotes telah Anda lalui dengan baik, jangan terlalu senang dulu, karena kini Anda akan benar-benar diuji melalui test interview atau wawancara.

Interview merupakan salah satu tahapan penting di dalam melamar pekerjaan. Interview ini akan menjadi proses di mana perusahaan melihat karakter serta kemampuan kamu untuk bekerja bersama mereka.

Selain itu, proses ini juga akan menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam mengambil keputusan.

Lazimnya, sebuah perusahaan melakukan dua kali test interview, yaitu interview HRD dan interview user.

Bagi para freshgraduate yang baru pertamakali melamar pekerjaan dan masuk tahap interview tentu belum bisa membedakan antara proses interview HRD maupun proses interview user.

Kali ini SeputarKarir akan mengulas secara detil mengenai perbedaan antara interview HRD dan interview user.

Apa Itu Interview HR dan Interview User?

Sebelum mengulas lebih jauh tentang perbedaan antara interview HRD dan interview user, sebaiknya kita ketahui dulu apa pengertian dari ke-2 nya.

Pengertian interview HRD

Interview HRD merupakan proses pertama yang akan kamu lalui sebagai tahap penyaringan awal untuk mendapatkan pekerjaan.

Setelah kamu mengirim lamaran lewat email, biasanya pihak perusahaan akan menjadwalkan interview .

Pada tahap ini HR perlu menilai kelayakan pelamar berdasarkan hasil wawancara secara umum.

Nantinya HR bisa mengetahui kepribadian dan kompetensi pelamar sebelum diarahkan ke wawancara yang lebih detail.

HR juga memberikan pertanyaan seputar latar belakang dan juga kesesuaiannya dengan riwayat hidup yang dicantumkan di dalam CV kamu.

Pastikan kamu memiliki persiapan yang matang untuk menghadapi wawancara HRD ini, meskipun pertanyaannya terbilang umum.

Interview pertama ini juga akan sekaligus menjadi penentu, apakah akan lanjut ke proses berikutnya atau hanya berhenti sampai di tahap itu saja.

Baca kembali CV secara detail dan pahami dengan baik tentang posisi yang dilamar. Selain itu, cari juga informasi akurat seputar perusahaan tersebut sebelum melakukan interview.

Pengertian interview user

Jika sudah dinyatakan lolos interview HRD, selanjutnya akan di arahkan untuk menghadapi interview user.

Di dalam interview user, kamu akan langsung berhadapan dengan calon atasanmu kelak ketika bekerja.

Tahap ini akan memberikan gambaran bagi user, apakah kamu benar-benar sesuai untuk menduduki posisi yang mereka tawarkan.

Sebagai calon atasanmu, user tentu ingin mengenal dan melihat lebih jelas kemampuan kerja yang kamu miliki.

Hal ini biasanya berkaitan dengan keahlian dasar, latar belakang pendidikan, termasuk pengalaman kerja yang selama ini sudah dimiliki di bidangmu.

Selain itu, user juga kerap menanyakan tentang pengalaman paling menantang yang pernah kamu tangani di dalam pekerjaan atau bidang yang digeluti.

Apa saja upaya yang kamu lakukan dan hasil terbaik yang bisa kamu dapatkan dari hal tersebut. Semua ini tentu akan memberi user gambaran tentang karakter dan kemampuan kerja yang dimiliki, sehingga bisa menjadi pertimbangannya dalam mengambil keputusan.

Perbedaan Interview HRD dan Interview User

Interview yang dilakukan HRD dan user memiliki perbedaan, baik dari segi penanya, tujuan maupun pertanyaan yang di ajukan. Berikut ini adalah perbedaan pada kedua jenis interview tersebut.

Pihak yang melakukan

Interview HR dilakukan oleh HRD di perusahaan, sedangkan interview user dilakukan oleh atasan karyawan yang nantinya akan berkomunikasi sehari-hari.

Tujuan interview

Berdasarkan tujuannya, interview user bertujuan untuk mendapatkan chemistry antara user dengan pelamar.

Jika pelamar diterima, user akan banyak melakukan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan pelamar, sehingga chemistry satu sama lain sangat diperlukan.

Selain itu, interview user juga bertujuan untuk melihat potensi pada karyawan agar perusahaan mendapatkan SDM sesuai kebutuhan.

Interview HR bertujuan untuk mengambil keputusan serta mendapatkan hasil sesuai harapan yang berbeda dengan user.

HR menitikberatkan kriteria penerimaan berdasarkan sisi psikologis pelamar, sisi kesehatan, sisi kepribadian, serta sisi kedisiplinan.

Melalui kriteria yang sudah ditetapkan oleh HR, jika ada seleksi lanjutan yang dilakukan oleh user, pelamar sudah mengalami penyaringan awal dan bisa lebih berkualitas.

Cara memandang potensi karyawan

Interview user memiliki cara tersendiri untuk merekrut karyawan. Pertanyaan interview diarahkan untuk menggali potensi karyawan sesuai deskripsi pekerjaan yang diperlukan.

User memiliki tanggung jawab untuk melihat kemampuan serta kriteria calon karyawan dilihat dari segi teknis.

Interview HR memandang potensi karyawan dari sisi psikologis. HR memiliki kemampuan untuk melihat kemampuan pelamar dari sisi psikologis.

Sudah banyak kasus karyawan pintar namun kemampuan emosionalnya tidak stabil. Di sinilah peran HR mencari tahu karakter serta sifat calon karyawan.

Dengan mengetahui karakter psikologis pelamar, jika suatu hari terdapat konflik atau masalah pada perusahaan, rekan kerja, atau atasan, HR dapat memberikan masukan.

Selain itu, emosi dan sikap pelamar kerja adalah hal yang paling penting untuk diketahui sejak awal.

Prioritas kemampuan yang dicari

Interview user memiliki prioritas kemampuan akademis bagi calon karyawan. Hal ini berkaitan erat dengan beban kerja yang akan dipercayakan pada pelamar.

Apabila pelamar sudah diterima sebagai karyawan, harapannya karyawan dapat bekerja secara cepat, efektif, dan efisien demi mencapai tujuan.

Interview user juga mencari tahu kemampuan analitik calon karyawan ketika di perusahaan terdapat masalah teknis.

Karyawan pun dapat bekerja secara maksimal dalam menyelesaikan masalah di perusahaan.

Interview HR dalam bidang ketaatan dan kedisiplinan bertujuan untuk mendapatkan karyawan dengan kemampuan tersebut.

Karyawan yang disiplin dan mematuhi aturan perusahaan akan berpengaruh pada performa perusahaan tersebut.

Dengan melakukan interview, HR dapat menilai karakter karyawan, sehingga ketika sudah diterima karyawan tersebut akan memiliki peluang kecil dalam melakukan pelanggaran.

Hubungan dengan pekerjaan

Interview user lebih banyak difokuskan pada pertanyaan terkait bidang kerja secara spesifik.

Jika dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan pada bidang tersebut, pelamar tidak akan diterima.

Pertanyaan yang diajukan pun sudah khusus, bahkan menyangkut teknis suatu pekerjaan.

Bukan tidak mungkin pelamar akan diberi pertanyaan terkait masalah di bidang tersebut beserta contoh kasusnya.

Dari jawaban pelamar, interviewer bisa menentukan apakah orang tersebut tepat atau tidak tepat untuk posisi yang dibuka.

Interview HR banyak mencari tahu sisi kepribadian pelamar melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Dari pertanyaan tersebut HR bisa menentukan apakah pelamar adalah orang yang jujur, percaya diri, bersemangat, atau justru sebaliknya.

Orang biasa belum tentu bisa mengetahui karakteristik seseorang hanya dengan percakapan singkat.

Apabila pelamar memang diterima bekerja, kepribadian karyawan akan sama seperti visi dan misi perusahaan.

Kesimpulan

Jika interview HRD lebih banyak mengupas tentang latar belakang pendidikan dan juga karaktermu, maka interview user ini cenderung lebih detail lagi.

User akan mencoba melihat kemampuan kerja serta pengalaman yang sudah dimiliki selama ini.

Selain itu, kesiapan untuk bekerja dan mengemban tanggung jawab di dalam perusahaan juga akan menjadi perhatian penting bagi user.

Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk menunjukkan kualitas terbaikmu di depan user.

Interview ini akan menjadi penentu diterima atau tidaknya kamu pada posisi tersebut, jadi persiapkan dirimu dengan sebaik mungkin.

Siapkan mental terbaikmu untuk menghadapi interview ini, agar proses ini bisa berjalan dengan lancar dan membawa langkahmu masuk bergabung dengan perusahaan tersebut.

Kategori
Profesi

Penjelasan Lengkap Supply Chain Management, Pengertian, Proses, dan Tujuan

supply chain management adalah
Sumber Gambar : knic.co.id

Jika Anda pebisnis, Anda harus memiliki kemampuan dalam melakukan manajemen produk yang benar dengan cara melakukan Supply Chain Management (SCM).

Kemampuan tersebut penting Anda miliki supaya tujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang besar dapat tercapai.

Supply chain management (SCM) merupakan salah satu faktor yang mendukung pemenuhan kebutuhan konsumen yang dilakukan oleh bisnis manufaktur, ritel, dan grosir.

Dengan kata lain, supply chain management juga merupakan faktor penentu kesuksesan dari bisnis-bisnis tersebut.

Ketahui konsep supply chain management beserta dengan proses dan contohnya pada ulasan berikut:

Pengertian Supply Chain Management

Supply chain management adalah suatu kegiatan dalam merencanakan, mengendalikan, dan menjalankan aliran produk.

Kegiatan tersebut meliputi proses pencarian bahan baku, produksi, dan pendistribusian ke tangan konsumen dengan efisien dan efektif.

Supply chain management merupakan usaha yang kompleks dan memiliki cakupan besar.

Usaha tersebut tercipta dengan adanya kerja sama yang baik dari penyedia bahan, produsen, dan distributor.

Berikut beberapa pendapat ahli mengenai pengertian supply chain management adalah:

1. James A dan Mona Fitzsimmons

Supply chain management merupakan kegiatan untuk mengatur seluruh kegiatan yang dilakukan oleh pihak rantai pasok dari awal hingga distributor.

2. Heizer dan Rader

Supply chain management adalah suatu kegiatan mulai dari pengolahan bahan mentah hingga menjadi produk jadi dan dikirim ke pelanggan menggunakan sistem distribusi.

3. Chase dan Jacob

Supply chain management merupakan suatu sistem yang dimanfaatkan untuk mengatur semua kegiatan mulai dari tahap pengolahan bahan mentah hingga menjadi barang jadi yang siap dikirim ke pelanggan.

Proses Supply Chain Management

proses Supply chain
Sumber Gambar :proxsisgroup.com

Supply chain management dimulai dari proses persiapan produksi, proses produksi, dan penyaluran produk hingga ke konsumen tepat sasaran.

Berikut ini adalah proses SCM yang perlu Anda ketahui:

1. Perencanaan

Tahap perencanaan dimulai dari proses estimasi permintaan konsumen di lapangan.

Kemudian dilanjutkan dengan proses perencanaan pembelian, perencanaan proses produksi, persiapan pemenuhan tenaga kerja dan kebutuhan moda transportasi.

Prakiraan permintaan konsumen perlu dilakukan supaya produser dapat mengetahui jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi sesuai kebutuhan konsumen.

Hal tersebut akan membantu Anda sebagai pemilik bisnis untuk menentukan jenis dan produk yang akan diproduksi.

Jika Anda sebagai pemilik bisnis, maka Anda perlu melakukan prakiraan permintaan konsumen.

Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan melihat laporan penjualan, inventaris, dan minat atau tren pasar.

2. Pembelian atau Pengadaan

Setelah Anda sebagai pemilik bisnis sudah mengetahui jenis dan jumlah produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, selanjutnya Anda melakukan pengadaan.

Pengadaan adalah kegiatan mendapatkan barang dengan harga terbaik dengan jumlah dan waktu yang tepat.

Kegiatan pengadaan harus melalui beberapa tahapan berikut ini:

  • Pengajuan
  • Pembelian
  • Penilaian pengajuan
  • Persetujuan pembelian
  • Pemesanan ke pemasok

Pengadaan akan lebih mudah jika dibantu menggunakan sistem manajemen pembelian.

Sistem tersebut akan memudahkan departemen pembelian untuk membuat penawaran, persetujuan pembelian, dan kontrak antara kedua belah pihak.

3. Produksi

Proses produksi adalah kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang akan dipasarkan ke konsumen.

Kegiatan produksi membutuhkan bantuan tenaga mesin dan tenaga kerja manusia untuk dapat menghasilkan produk yang diharapkan.

Proses produksi sebaiknya dilakukan dengan sistem berkala dan terencana dengan baik.

Hal ini untuk menghindari terjadinya pemberhentian proses produksi yang akan mengakibatkan penundaan pengiriman produk ke konsumen.

Penundaan pengiriman produk dalam waktu yang cukup lama akan membuat kecewa dan mengurangi tingkat kepuasaan pelanggan. Oleh karena itu, perlu sekali manajemen produksi yang baik dan tepat waktu.

4. Pengelolaan Gudang

Barang hasil dari proses produksi selanjutnya akan disimpan dalam gudang penyimpanan untuk sementara.

Barang-barang tersebut akan disimpan hingga tiba waktunya untuk didistribusikan ke pelanggan menggunakan transportasi yang memadai.

Pengelolaan gudang terdiri dari beberapa proses, yaitu:

  • Memasukan barang
  • Mengeluarkan barang
  • Proses pengambilan
  • Proses pengepakan
  • Cross docking
  • Stock opname

Pihak pengelola gudang harus memperhatikan dan mencatat dengan detail setiap barang yang masuk dan keluar dari gudang. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah pada tahap proses stock opname.

Stock opname harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan untuk menghindari adanya perbedaan antara jumlah barang secara fisik dengan data pada pembukuan.

5. Pengiriman Pesanan

Barang yang disimpan di gudang selanjutnya dikemas dan dikirimkan ke pelanggan sesuai jumlah dan pesanan.

Barang-barang tersebut dikirimkan oleh jasa kurir menggunakan transportasi yang sebelumnya sudah disiapkan.

Ada hal penting yang perlu dilakukan oleh penjual atau pemilik usaha saat barang sudah di tangan kurir.

Anda harus memiliki alat pelacak kurir untuk memantau dan memastikan barang pesanan pelanggan Anda, akan tiba tepat waktu dengan kondisi yang baik.

Anda cukup menggunakan alat pelacak yang dapat Anda install pada smartphone. Selain Anda dapat memantau perjalanan kurir, Anda juga dapat menerima konfirmasi dari kurir Anda apabila barang sudah diantar ke pelanggan.

6. Pengembalian Pesanan

Pengembalian pesanan biasanya terjadi apabila pelanggan Anda melakukan komplain atas adanya kerusakan atau kekeliruan dan keterlambatan pada pengiriman barang.

Berikut adalah beberapa proses yang harus dilakukan, apabila pelanggan Anda mengajukan komplain dan melakukan pengajuan pesanan:

  • Pemeriksaan kondisi barang
  • Otoritas pengembalian barang
  • Penggantian barang dengan yang baru
  • Penjadwalan pengiriman barang ke alamat pelanggan
  • Pengembalian uang ke pelanggan sesuai kesepakatan atau ketentuan

Tujuan Penggunaan Supply Chain Management

Penggunaan SCM dalam bisnis sangat penting. Hal ini untuk menunjang proses produksi dan distribusi dapat berjalan dengan lancar. Berikut beberapa tujuan dari pemanfaatan supply chain management:

1. Sebagai wujud kerja sama di rangkaian jaringan perusahaan

Adanya kerja sama perlu dilakukan oleh pelaku bisnis untuk mendapatkan keuntungan dan kemudahan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Tanpa kerja sama dengan pihak lain, suatu perusahaan tidak akan mampu mencapai tujuannya.

Dengan adanya kerja sama dengan berbagai pihak dan penerapan manajemen rantai pasok, maka akan mendukung produksi semakin efisien dan efektif.

2. Memberikan kepuasan pelanggan

Pelanggan merupakan raja atau ratu. Kepuasan pelanggan akan memberikan efek yang besar bagi keberlangsungan perusahaan.

Semakin puas pelanggan terhadap pelayanan dan barang yang dijual, maka akan semakin baik citra perusahaan di mata masyarakat.

SCM yang benar akan membantu perusahaan dalam memberikan kepuasan pelanggan, melalui proses pengiriman tepat waktu dan kualitas barang yang memuaskan.

3. Efisien biaya pada seluruh tahapan

Penerapan SCM yang benar dapat membantu perusahaan untuk menggunakan dana yang tersedia dengan bijak dan hemat, sehingga dapat terhindar dari sifat pemborosan.

Penggunaan dana hanya digunakan untuk hal yang sesuai dengan kebutuhan saja.

Pemanfaatan supply chain management juga dapat memberikan manfaat pada proses distribusi barang menggunakan transportasi yang efisien dan efektif.

4. Mampu bersaing.

Penerapan supply chain management juga bertujuan untuk memberikan dukungan kepada perusahaan dalam memenangkan persaingan pasar.

Hal tersebut adalah bukti saat supply chain management dapat menyediakan produk dengan harga murah namun memiliki kualitas yang baik.

Supply chain management sangat penting dimiliki dan diterapkan dalam menjalankan bisnis.

Hal ini untuk menunjang keberhasilan pemilik bisnis dalam memperoleh keuntungan dan kepuasan pelanggan.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai gambaran umum supply chain management dalam dunia bisnis.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang masih bingung membedakan kedua profesi tersebut.

Buat Anda yang termasuk fresh graduate atau ingin resign dan mencari pekerjaan baru, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di halaman Info Loker.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu persiapan matang. Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat tes masuk dunia kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Kategori
Profesi

Perbedaan Tugas Accounting dan Finance di dalam Perusahaan

perbedaan finance dan accounting
Sumber Gambar : billzy.com

Bagi Anda yang menekuni di dunia keuangan pasti sudah tidak asing dengan istilah Accounting dan Finance.

Keduanya kerap dinilai sama karena ada pada divisi yang serupa yaitu Keuangan. Selain itu, staf accounting atau finance umumnya berasal dari bidang ilmu yang serupa yakni akuntansi.

Taukah Anda, sebenarnya kedua profesi ini secara spesifik ialah pekerjaan yang berbeda.

Kali ini SeputarKarir akan mengulas secara detil mengenai perbedaan antara finance dan accounting dari beberapa faktor. Dimulai dari pengertian, fungsi dan tugasnya.

Pengertian Finance dan Accounting

Sebelum mengulas lebih jauh tentang tugas accounting dan finance, sebaiknya kita ketahui dulu apa pengertian dari ke-2 nya.

Accounting atau Akuntansi, didefinisikan sebagai proses pendataan transaksi bisnis yang struktural dan mendalam.

Akuntansi merujuk pada proses merangkum, menganalisis, dan memberikan laporan transaksi-transaksi ke badan pengawas, regulator, dan substansi penagih pajak.

Sedang Finance atau keuangan ialah ilmu dalam mengurus uang dan proses aktual untuk mendapatkan dana yang mempengaruhi kehidupan tiap perusahaan.

Finance berhubungan dengan pemantauan, pembuatan dan study keuangan, perbankan, credit, investasi, asset, dan liabilitas yang membuat mekanisme keuangan.

Perbedaan Finance dan Accounting

Seperti yang telah dijelakan di atas meski staf Accounting dan Finance sama-sama mengelola keuangan dan berasal dari bidang ilmu yang serupa.

Tetapi ke dua profesi ini mempunyai detil pekerjaan yang berbeda. Agar lebih jelas perbedaan di antara finance dan accounting dapat dilihat dari ruang lingkup bidang masing-masing.

Berikut tugas dan fungsi staf finance dan accounting pada umumnya:

Peranan dan Tugas Staf Finance

Staf finance bersinggungan langsung dengan uang perusahaan. Itulah karenanya, secara sederhana, finance lebih konsentrasi memperkirakan performa masa depan bisnis, hingga pekerjaan dan tanggung jawabnya ialah pencarian, pengaturan, pendistribusian dana, dan melakukan pembayaran di perusahaan.

Selain itu bagian finance bertanggungjawab untuk mengurusi kebutuhan uang kas perusahaan, juga harus memastikannya sesuai pendataan yang sudah dilaksanakan oleh bagian accounting.

Oleh karena itu, staf finance diperbolehkan untuk memegang uang perusahaan untuk menerima dan mengeluarkan uang tersebut, baik yang berada di kas, deposit, bank, atau investasi.

Sementara untuk lebih jelasnya, seorang staf finance dalam perusahaan memiliki beberapa tugas, salah satunya:

Penghimpunan dana

Karyawan finance miliki pekerjaan yang sangat penting dalam setiap instansi atau perusahaan, yakni menghimpun dana untuk aktivitas operasional.

Dimulai dari pengeluaran setiap hari, cost produksi, pembelian bahan baku, memperkerjakan karyawan yang tepat dalam perusahaan, dan lain-lain.

Perusahaan akan memerlukan dana yang besar dari beberapa sumber, dan pekerjaan staf finance ialah menemukan beberapa sumber tersebut.

Baik itu dengan berhutang pada instansi keuangan atau mengumpulkan dana dari masyarakat.

Pendistribusian dana

Hal yang juga sangat penting dari penghimpunan dana ialah mendistibusikanya secara benar.

Seorang pakar finance harus tahu cara mengurus uang secara benar, sehingga perusahaan atau pribadi dapat memperoleh hasil investasi yang optimal dalam sekian tahun ke depan.

Mereka juga harus tahu bagaimana cara investasi yang paling tepat dan menguntungkan.

Pengelolaan Keuntungan

Saat ini anggaplah sebuah perusahaan sudah menemukan cara investasi yang pas dan mendapat beberapa keuntungan.

Produk terbaru mereka terjual habis dan jumlah customer makin bertambah. Selanjutnya pertanyaannya ialah, ingin diapakan keuntungan yang didapatkan?

Inilah peranan penting staf finance. Mereka harus tahu bagaimana mengelola keuntungan dengan benar agar perusahaan makin maju.

Apakah keuntungan itu akan dibagi pada beberapa pemegang saham atau diinvestasikan kembali lagi ke bisnis untuk tingkatkan performa perusahaan? Staff finance dalam perusahaan harus tahu cara mana yang paling tepat.

Mengajukan peraturan pada petinggi perusahaan

Peranan paling akhir yang juga sangat penting ialah bagaimana mengomunikasikan peraturan yang bakal diambil pada pimpinan perusahaan supaya disepakati.

staf finance harus menguasai banyak soft skill penting yang dapat mendukung karier mereka. Misalkan, skill untuk meyakinkan orang lain sebab mereka harus banyak menjalin komunikasi dengan pimpinan perusahaan.

Pekerjaan staf finance ialah meyakinkan pimpinan untuk melakukan investasi, membagikan keuntungan, sampai membuat anggaran modal.

Peranan dan Tugas Staf Accounting

Dalam perussahaan staf accounting bekerja mengolah dan mengurus neraca keuangan dan menulis transaksi dari bisnis untuk menyuguhkan info keuangan.

Sesudah pendataan, akuntan juga harus lakukan otorisasi di tiap divisi terkait. Disamping itu staf accounting memiliki tanggung jawab soal masalah pajak.

Karena itu, akuntan bertanggungjawab dalam mengurus data keuangan perusahaan untuk penuhi tujuan kualitatif penghitungan perpajakan.

Bahkan, akuntan juga harus dapat memberi anjuran soal rencana keuangan di masa depan yang memengaruhi pajak.

Sementara untuk lebih jelasnya, seorang akuntan dalam perusahaan memiliki beberapa pekerjaan, salah satunya:

Mengukur kontribusi sumber dana

Bila finance ialah sumber gagasan darimanakah dana bisa didapat, karena itu pekerjaan accounting ialah menghitung berapa besar kontribusi masing-masing sumber pada keuntungan perusahaan.

Dengan begitu perusahaan akan memperoleh kepastian, hingga mereka dapat putuskan apakah akan mengubah atau menukar alokasi dana atau membuat persetujuan baru.

Mengurus liabilitas perusahaan

Operasinal perusahaan tidak terlepas dari liabilitas, baik itu berbentuk utang, tagihan pajak, dan lain-lain.

Staff accounting dalam perusahaan mempunyai peran penting untuk memastikan jika semua tagihan ini terbayarkan on time, memastikan bahwa jangka waktu yang diberi tidak menimbulkan kerugian untuk perusahaan.

Menentukan pemenuhan kontrak

Fungsi dan tugas accounting yang seterusnya berkaitan dengan kontrak. Sebuah perusahaan tentu mempunyai banyak kontrak yang perlu disanggupi.

Baik itu dengan client, konsumen setia, atau kreditur. Disini peranan penting karyawan accounting, adalah memastikan apa kontrak-kontrak itu telah tercukupi atau memang belum.

Jaga transparansi keuangan perusahaan

Accounting bekerja untuk memberi info ke publik dan pemerintah mengenai neraca keuangan perusahaan.

Transparan ialah faktor penting di dunia usaha, hingga accounting harus sanggup memberi gambaran tepat berkenaan status keuangan perusahaan.

Pada intinya, finance dan accounting memang berlainan. Tetapi ke-2 nya saling melengkapi dan memberikan dukungan satu sama lain.

Finance dan accounting sebagai dua bidang yang mandiri dan dapat berdiri dengan sendiri, tetapi tidak dapat menjalankan perannya dengan optimal tanpa kontribusi keduanya.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai gambaran umum perbedaan finance dan accounting di dalam perusahaan.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang masih bingung membedakan kedua profesi tersebut.

Buat Anda yang termasuk fresh graduate atau ingin resign dan mencari pekerjaan baru, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di halaman Info Loker.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu persiapan matang. Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat tes masuk dunia kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Kategori
Profesi

Tertarik Jadi Purchasing Staff? Ini Tugas & Tanggung Jawabnya!

admin purchasing
Sumber Gambar : halocapitalgroup.com

Dalam dunia profesional, perusahaan yang berskala lumayan besar umumnya mempunyai staf Purchasing untuk masalah pembelian bahan baku atau keperluan yang lain.

Posisi ini masuk ke dalam departemen procurement dengan job desk yang lebih bervariatif.

Buat Anda yang belum mengetahui mengenai apa yang dimaksud purchasing staf, dalam artikel ini SeputarKarir akan mengulas apakah itu purchasing secara fundamental.

Apa itu purchasing?

Pengertian purchasing pada suatu perusahaan atau di dunia ritel disebut sebagai buyer.

Purchasing staff ialah sebuah profesi dalam perusahaan yang bekerja untuk membeli barang / jasa dari pihak ke-3 dengan memandang kualitas, kuantitas, dan harga yang terbaik.

Tujuan dibuatnya divisi procurement untuk mengontrol kualitas barang dan nilai dari produk, meminimalisasikan stock awal yang digunakan supaya saluran barang yang dipakai dapat terjaga antara barang yang masuk dengan yang keluar.

Tugas dan tanggung jawab staff purchasing

Pekerjaan seorang staff pembelian bervariasi bergantung dengan di mana perusahaan tempat dia bekerja, berapa skalanya, dan bagaimana pembagian job desk nya.

Adapun pekerjaan seorang buyer dalam divisi procurement sebagai berikut ini:

  • Membuat daftar rencana barang/jasa yang ingin dibeli setiap divisi
  • Melakukan pembelian barang
  • Meminta approval pembelian pada pihak management
  • Menganalisa supplier atau vendor
  • Melakukan negosiasi
  • Berhubungan dengan team logistik dan keuangan
  • Memastikan kualitas barang
  • Melakukan perhitungan dan laporan pembelian
  • Membangun hubungan baik dengan supplier atau vendor

Hal yang perlu diperhatikan pada proses purchasing

Berdasar ulasan di atas pekerjaan seorang purchasing staff memang sepintas kelihatan gampang, tetapi saat sebelum beli barang/layanan seorang buyer harus mengerti apa yang diperlukan perusahaan berdasar bujet dan rencana yang dipunyai oleh perusahaan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli barang atau jasa. Adapun langkah pembelian pada perusahaan sebagai ini.

Perencanaan pembelian

Proses pertama pastinya perencanaan pembelian barang berdasarkan kebutuhan atau keperluan perusahaan.

Seorang purchasing staff harus mengerti apa yang diperlukan perusahaan sekarang ini, bagaimana plus-minus saat melakukan pembelian atau sewa jasa.

Proses ini penting karena, apabila nanti ada pembelian yang tidak begitu diperlukan atau ada kekeliruan pembelian, maka itu cuman akan menyia-nyiakan seluruh sumber daya yang dipunyai perusahaan, sehingga dapat mengakibatkan kerugian .

Memilih vendor

Anda harus memilih vendor yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Vendor harus mempunyai rekam jejak yang bagus, mempunyai loyalitas untuk berkembang, customer-oriented, fleksibel, mempunyai keuangan yang sehat, menyediakan technical assistant.

Disamping itu, Anda pun perlu memperhitungkan lokasi vendor. Karena bila Anda memilih lokasi vendor yang jauh bahkan juga berlainan pulau, maka ongkos transportasi yang dikeluarkan akan membebani Anda.

Bila sudah menentukan vendor, maka tidak ada salahnya untuk membuat kerja sama jangka panjang dengan vendor.

Ini memberikan beberapa manfaat seperti efektivitas waktu dan produksi, cost yang lebih murah, keringanan pembayaran.

Melakukan bidding

Setelah menganalisa dan menyortir vendor, proses selanjutnya adalah melakukan bidding.

Bidding ialah proses penawaran oleh vendor berdasar request for information (RFI) yang diberikan oleh perusahaan. Info berbentuk kemampuan dari vendor tersebut.

Pihak perusahaan akan melakukan permintaan penawaran ke beberapa vendor potensial.

Hal itu dapat dijadikan indikator yang penting untuk pihak perusahaan, karena dari hal tersebut dapat dilihat apakah penawaran yang bakal didapat perusahaan nanti akan memberi keuntungan atau mungkin tidak.

Negosiasi

Sesudah melakukan bidding, maka perusahaan akan memperoleh gambaran mengenai supplier atau vendor potensial.

Calon supplier dan perusahaan akan lakukan negosiasi agar pihak perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.

Negosiasi ialah kemampuan yang perlu dipunyai dengan seorang buyer saat lakukan purchasing.

Tahapan purchasing dalam sebuah perusahaan

apa itu purchasing
apa itu purchasing

Pembuatan Purchase Order (PO)

Apabila perusahaan telah memilih vendor, karena itu buyer akan membuat dan memberikan purchasing order ke vendor sebagai satu tanda jadi pembelian.

Secara umum document ini ditandatangani oleh staf buyer atau dari pihak perusahaan.

Penerimaan Delivery Order (DO)

Saat vendor telah terima PO, maka vendor akan mengirim delivery order. Selanjutnya, document ini akan dikirim ke pihak perusahaan pembeli supaya bisa diverifikasi ulangi dan diberi tanda tangan oleh pihak yang mempunyai kuasa tertentu.

Penerimaan dan pengecekan kualitas barang

Tahapan selanjutnya pihak vendor akan mengirimi barang sesuai purchasing order. Setelah barang tiba, pihak perusahaan wajib melakukan pengecekan kualitas barang sesuai kualitas dan jumlahnya.

Pengecekan dokumentasi

Selanjutnya, pihak perusahaan pembeli akan menerima invoice. Document invoice itu nantinya dijadikan sebagai bukti pembelian perusahaan.

Pihak perusahaan harus memperhatikan pajak pembelian dan beberapa pajak yang lain harus dibayar sesuai kesepakatan atau persetujuan awal.

Pihak perusahaan harus melakukan pemeriksaan dokumen secara cermat terkait DO (delivery order), PO (purchase order), dan invoice untuk menghindari kesalahan nominal pembayaran.

Pembayaran ke Vendor

Setelah pemeriksaan dikerjakan, selanjutnya perusahaan harus bayar sesuai nominal yang telah disepakati dalam quotation yang dikirim oleh faksi supplier atau vendor.

Ketrampilan yang harus di miliki untuk purchasing staff

Dari tugas dan proses purchasing yang sudah dijelakan di atas, maka dapat diambil kesimpulan jika staf purchasing harus mempunyai beberapa kemampuan yang akan menyokong performa dalam aktivitas purchasing.

Lantas apa saja kemampuan yang perlu dimiliki staf purchasingi? Berikut penjelasanya:

  • Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
  • Mempunyai kemampuan negosiasi yang bagus
  • Mempunyai network supplier, vendor, servis company dan freelancer
  • Pendataan dan dokumentasi terorganisir
  • Ketrampilan dalam Microsoft Office dan computer
  • Memahami perpajakan

Demikianlah penjelasan singkat mengenai gambaran umum pekerjaan staff purchasing  dalam perusahaan.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang akan melamar kerja sebagai staff purchasing.

Buat Anda yang termasuk fresh graduate atau ingin resign dan mencari pekerjaan baru, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di halaman Info Loker.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu persiapan matang. Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat tes masuk dunia kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Kategori
Profesi

Mengenal Pekerjaan Merchandiser dan Tanggung Jawabnya

merchandiser adalah
Sumber Gambar : bestlj.ru

Buat yang belum memiliki pengalaman di bidang marketing, pasti cukup aneh mendengar profesi Merchandiser, lalu apa yang dimaksud denagn Merchandiser?

Anda tentu pernah menyaksikan beberapa produk yang tertata rapi dan enak dilihat di rak toko minimarket atau supermarket, itu adalah salah satu pekerjaan dari merchandiser.

Untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang Merchandiser dan hal apa saja yang di kerjakan, yuk baca pembahasan berikut ini.

Apa itu Merchandiser?

Merchandiser ialah orang yang bekerja untuk mengatur tata letak satu barang supaya kelihatan menarik agar konsumen berkeinginan untuk membeli barang itu.

Visual yang menarik adalah salah satunya factor yang dapat mempengaruhi minat beli konsumenbterhadap suatu produk.

Jiwa yang kreatif amat diperlukan dalam masalah ini agar customer tertarik untuk berkunjung dan pada akhirnya memilih untuk membeli produk tersebut.

Umumnya, mereka menangani barang yang dipasarkan di supermarket, pusat belanja, toko baju, butik, dan lain-lain yang membutuhkan tatanan letak yang memikat.

Tugas dan Tanggung Jawab Merchandiser

Merchandiser merupakan posisi pekerjaan dalam suatu perusahaan, yang terhitung dalam team marketing atau pemasaran.

Pekerjaan utama dari Merchandiser adalah untuk mengatur display produk dalam suatu toko supaya terlihat outstanding.

Walaupun  tugas pokoknya untuk mengatur display produk, sesungguhnya marchandiser mempunyai tanggung jawab yang lebih dari itu.

Simak berikut ini pembahasan mengenai tugas dan tanggung jawab kerja dari merchandiser.

1. Jaga kebersihan produk yang dipamerkan

Kebersihan adalah factor yang penting untuk diperhatikan. Produk yang terpajang dengan keadaan dekil dan kotor tidak akan menggugah selera dari calon customer.

Citra merk dari produk yang dipamerkan juga jadi spekulasi karena dipandang mempunyai kualitas jelek dengan memajang produk yang kotor.

2. Menjalankan strategi promosi

Seorang merchandiser bekerja menjalankan strategi promosi yang telah direncanakan oleh departemen marketing.

Promo yang diartikan dapat berbentuk potongan harga, membeli 2 gratis 1, dan lain-lain.

3. Menata produk dengan baik

Setiap produk yang dipasarkan harus ditempatkan secara baik berdasar observasi penempatan yang mana paling efisien dan efektif dalam menaikkan penjualan produk.

Kreativitas yang tinggi dalam membenahi tata letak produk bisa menolong membuat konsep yang menarik supaya barang atau produk yang dipamerkan menarik setiap mata calon customer saat menyaksikannya.

Sesudah sukses mengundang perhatian calon customer karena tatanan letak produk yang dipamerkan, kemungkinan mereka akan beli produk itu

4. Mengecek tiap produk yang dipamerkan

Sesudah memastikan kebersihan produk, produk yang sudah dipamerkan harus juga teratur dicheck.

Yakinkan jika kebersihan, jumlah produk, dan info harga yang tercantum telah pas atau mungkin tidak. Biasanya umum terjadi kekeliruan info dalam display produk.

5. Memberikan informasi yang tepat terkait produk yang di jual

Informasi detil terkait produk sebaiknya dikuasai. Calon customer biasanya akan ajukan beberapa pertanyaan berkenaan produk dan Anda harus menjawab dengan lengkap dan mendalam.

Dengan begitu calon customer akan makin percaya dan yakin untuk memakai produk tersebut.

6. Mengecek stock produk

Merchandiser juga harus mengecek stock produk secara periodik. Anda dapat melihat dan tentukan produk mana yang membutuhkan stock tambahan dan yang mana harus dikurangkan. Dengan demikian, stock tidak akan kekurangan atau menimbun di toko.

Syarat Menjadi Merchandiser

Bersinggungan langsung dengan produk dan banyak orang membuat merchandiser mempunyai banyak persyaratan yang berhubungan dengan performa dan aktivitas dengan orang lain. Apa saja persyaratannya?

1. Rapi dalam berpakain dan berpenampilan

Penampilan yang rapi membuat calon customer percaya atas kualitas servis yang bakal diberikan. Kondisi penampilan yang rapi jadi refleksi mengenai produk yang dipamerkan.

2. Mempunyai pengetahuan mengenai produk

Saat sebelum mengatur tata letak produk, pelajari dulu tiap produk dari supplier biar tidak salah memajang barang ke dalam category.

Contoh produk makanan harus diatur bersama dengan makanan lain. Begitupun barang electronic harus ditata dengan barang electronic yang lain.

3. Mempunyai kreativitas yang tinggi

Orang yang kreatif tentu mempunyai banyak beberapa ide cemerlang untuk mendisplay produk yang bisa menarik calon customer untuk beli produk tersebut.

Tambahan ornament yang sesuai moment hari raya atau peringatan tertentu biasanya akan sangat bagus.

Misalnya di bulan ramadhan gunakanlah ornament ketupat atau gambar mushola di sejumlah titik display.

4. Mengenali dan menguasai tempat display produk

Saat sebelum menata dan memajang produk yang dipasarkan, kuasai lebih dulu tempat display produk.

Ini penting agar tidak merasa kebingungan saat menempatkan atau memajang produk yang dijual pada customer.

5. Mampu berkomunikasi dengan baik

Dalam menjual produk, sudah pasti bakal ada komunikasi dengan calon customer. Oleh karena itu kemampuan berkomunikasi yang bagus sangatlah dibutuhkan.

Distributor atau vendor barang akan rajin mengontak untuk memastikan jumlah produk yang bakal dipasarkan telah sama sesuai sasaran atau mungkin tidak.

Meski kelihatan remeh, merchandiser berperanan besar dalam penjualan produk yang dipasarkan perusahaan.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai gambaran umum peran Merchandiser dalam dunia marketing.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang akan melamar kerja sebagai Merchandiser.

Buat Anda yang termasuk fresh graduate atau ingin resign dan mencari pekerjaan baru, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di halaman Info Loker.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu persiapan matang. Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat tes masuk dunia kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.