Profesi

Cara Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat

Eling Widiatmoko

cara menetapkan harga jual
cara menetapkan harga jual
Sumber Gambar : cdn.lynda.com

Cara menentukan harga jual – Salah satu tugas seorang marketing dalam perusahaan selain membuat strategi promosi adalah penentuan harga jual produk yang tepat.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya di artikel tentang marketing mix bahwa, dalam menentukan harga tidak boleh dilakukan secara asal.

Menetapkan harga yang murah agar cepat laku belum tentu menguntungkan, karena berpotensi membahayakan keberlangsungan bisnis.

Di sisi lain, harga yang terlalu tinggi juga akan menyurutkan minat pembeli sehingga banyak produk yang tidak terjual dan mengakibatkan kerugian.

Lantas, bagaimana cara menentukan harga jual produk yang tepat? Simak penjelasan di bawah ini.

Cara menghitung harga jual produk yang efektif

cara menghitung harga jual
Sumber Gambar : www.abaxsoft.com

Tujuan utama perusahaan dalam menjalankan bisnis pastinya untuk mendapatkan keuntungan dai hasil penjualan produk atau jasa.

Laba penjualan tentunya harus cukup untuk menutupi biaya produksi, operasional bahkan dapat mengembangkan usaha.

Kecenderungan perusahaan secara umum adalah ingin menjual produk atau jasa dengan harga yang mahal dan mendapatkan untung yang sangat besar.

Sebelum menentukan harga jual, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti biaya produksi, harga bahan, biaya promosi, target penjualan, persaingan dan target pendapatan.

Agar tidak membuat Anda semakin bingung lagi, SeputarKarir.com sudah merangkum 5 cara menentukan harga jual suatu produk atau jasa dengan beberapa teknik, berikut penjelasannya

1. Metode Mark Up Pricing

Cara menentukan harga jual produk yang pertama adalah dengan menggunakan Mark up pricing. Metode yang satu ini sangat mudah untuk dipahami.

Caranya cukup mudah dan sederhana, langkah awalnya adalah dengan mengetahui harga awal kemudian ditambah berapa persen keuntungan yang di inginkan.

Harga Jual = Harga Perolehan + (Harga Perolehan x % Markup)

Berikut contoh menghitung harga jual menggunakan metode Mark up pricing

PT Golden Bakery memiliki produk roti tawar dengan biaya perolehan satu pack adalah 10.000 IDR, dengan sudah memperhitungkan semua biaya seperti bahan baku (tepung, telur, dll), biaya produksi seperti karyawan, gas, listrik, sampai resiko barang tidak terjual.

Maka jika PT Golden Bakery ingin mendapatkan keuntungan sebanyak 30% berarti harga jualnya adalah.

Harga Jual = 10,000 IDR + ( 10,000 IDR x 30%)

Harga Jual = 13.000 IDR

Dengan demikian PT Golden Bakery mendapatkan keuntungan sebesar 3.000 IDR per pack, dan tinggal dikalikan dengan target penjualan PT Golden Bakery  perhari, perbulan dan melihat kondisi ini apakah PT Golden Bakery mendapatkan keuntungan yang cukup dengan menjual 13.000 IDR per pack.

Bagaimana mudah bukan tinggal menambahkan saja?

2. Metode Margin Pricing

Jika pada metode Mark Up Pricing perusahaan menambahkan suatu persentase terhadap harga perolehan (modal), tetapi pada metode Margin Pricing persentase didapat dari Perbandingan Harga Jual dan Harga Perolehan (modal).

Jadi perusahaan harus menentukan harga jualnya terlebih dahulu untuk menentukan margin.

Setelah itu tinggal memasukan dalam rumus perhitungan harga, dari hasil perhitungan ini perusahaan dapat menganalisa harga yang dijual terlalu mahal atau murah.

Berikut rumus perhitungan dengan metode Margin Pricing

Margin = (Harga Jual – Harga Perolehan) / Harga Jual

Berikut contoh menghitung harga jual menggunakan metode Margin Pricing,

PT Golden Bakery sudah menentukan harga jual roti tawar yang ingin di jual dengan harga 13.000 IDR dan biaya perolehannya sebesar 10.000, dengan demikian margin yang PT Golden Bakery dapatkan menjadi

Margin = (13.000 IDR – 10.000 IDR) / 13.000 IDR

Margin = 0.23 atau 23%

Jadi, keuntungan PT Golden Bakery yang didapatkan dalam satu pack roti tawar mencapai 23%. Jika terlalu kecil, perusahaan bisa merubah agar profit yang dihasilkan diatas 50% dari harga modal awal. Kenapa? karena biasanya memang profit normal sebuah produk kurang lebih di angka 50%.

3. Metode Value Based Pricing

Metode Value Based Pricing atau VBP merupakan salah satu metode dalam menentukan harga jual yang cukup unik.

Perusahaan menggunakan dua cara ketikan menentukan harga dengan metode Value Based Pricing.

  • VPB biasanya ditentukan dengan melakukan riset kepada konsumen dengan menanyakan kira-kira berapa harga yang pantas untuk dijual. Dari hasil pertanyaan responden inilah nantinya yang akan dijadikan patokan dalam menentukan harga. Dengan kata lain, pelanggan yang berhak untuk menentukan seberapa mahal barang tersebut, atau willing to pay (WTP).
  • Menentukan harga jual dengan memberikan harga tinggi secara langsung. konsumen akan rela mengeluarkan banyak uang berdasarkan kualitas produk, teknologi, kelangkaan dan popularitas.Ketiga alasan tersebut merupakan alasan beberapa brand memilih untuk menjual produk mereka secara limited alias terbatas. Semakin langka sebuah produk, semakin mahal juga harga yang akan diberikan

4. Metode Keystone Pricing

Metode Harga Keystone ini hampir sama dengan metode Mark UP Pricing, namun bedanya nilai markup nya sangat besar, misalnya harga jual 2 kali dari biaya perolehan atau markup 100%.

Biasanya metode Keystone digunakan oleh seorang retailer untuk melipatgandakan harga modal dari produk yang akan dijual kepada pelanggan.

Metode ini merupakan cara kuno yang telah digunakan toko-toko retailer terkemuka di dunia.

Sampai saat ini, metode Keystone masih digunakan oleh beberapa pelaku usaha karena mampu memberikan profit yang lebih besar.

Penting untuk di pahami , sebaiknya perusahaan harus memastikan jika produk yang dijual memenuhi standar kualitas dan kelayakan.

Kenapa? karena pelanggan tidak akan membeli produk dengan harga mahal apabila produk yang dijual merupakan produk yang bisa ditemukan di tempat lain dengan harga lebih murah.

5. Metode Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP)

Metode Manufactured Retail Price adalah harga produk yang direkomendasikan dari produsen dalam memberikan harga.

Tujuan menggunakan metode ini adalah menstabilkan harga pasar, jadi penjual satu dengan lainnya tidak sampai perang harga.

Biasanya harga MSRP di temui pada mobil, montor, sepeda, obat-obatan, makanan ringan dan minuman.

Semoga informasi di atas tentang cara menentukan harga jual produk, dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang dunia marketing.

Buat Anda yang termasuk fresh graduate atau ingin resign dan mencari pekerjaan baru, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di halaman Info Loker.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu persiapan matang.

Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat tes masuk dunia kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Baca Juga

Tinggalkan komentar