Bagi sebagian besar karyawan, tempat kerja sulit untuk dianggap sebagai rumah kedua baginya.
Memang benar nyatanya, mereka setuju bahwa pekerjaan yang meningkatkan stress, deadline yang mencekik, revisi yang menumpuk, kunjungan manager ke dalam kubik, dan tempat kerja tak dapat membuat perasaan menjadi lebih baik.
Para manager pun harus menyadari bahwa memperbaiki kesejahteraan karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang diharapkan karyawan dapat menunjang kualitas perusahaan.
Namun, pada kenyataannya sebagian besar manager atau atasan tak menganggap hal ini penting.
Maka sebagai seorang karyawan Anda harus melakukan sesuatu agar dapat bertahan dari segala goncangan, dengan menciptakan lingkungan kerja yang diharapkan.
Cara Membuat Lingkungan Kerja Agar Menjadi Menyenangkan
Inilah beberapa tips untuk membuat tempat kerja menjadi lebih menyenangkan, dan membuat Anda lebih produktif.
1. Senyum
Senyum adalah hal yang pertama dan yang paling utama. Dengan senyum terkadang dapat memperpanjang waktu deadline Anda jika anda beruntung.
Senyum adalah hal yang paling penting karena dapat membuka jalur yang baik ke berbagai arah.
Sekalipun anda sedang tak ingin tersenyum, maka tersenyumlah. Bayangkan jika anda datang ke kantor dengan perasaan runyam dan muka tertekuk.
Pada saat itu orang lainpun akan merasa sulit untuk menyapa anda. Hadapilah kenyataan bahwa bersikap murung dan kesal tak akan membuat pekerjaan anda selesai, jadi tersenyumlah.
2. Lakukan sosialisasi
Sadarilah lingkungan kerja anda bukan hanya dalam kubik anda atau hanya divisi Anda.
Lingkungan kerja anda adalah kumpulan divisi serta kubik yang berisi orang-orang dengan beragam sifat.
Jadi jangan mengurung diri dan mengunci diri anda dalam kubik anda sendiri.
Curilah sedikit waktu anda untuk sekedar berkunjung ke divisi atau kubik lain untuk sekedar berbincang dan bercanda.Buatlah orang lain mengetahui keberadaan anda.
Buatlah orang lain tahu semua kebaikan yang ada pada diri anda. Sehingga anda akan merasa nyaman dengan siapapun.
3. Lelucon ringan
Simpan dan ceritakanlah lelucon-lelucon ringan yang anda temui dan ketahui kepada orang lain.
Ciptakan sedikit gurauan tentang teman kerja lain tak akan membunuh anda. Peragakanlah ekspresi kesal atasan Anda dengan cara yang lucu pada teman lain, namun berhati-hatilah dalam melakukannya.
Pujilah kecantikan atau ketampanan teman di sekitar anda agar dapat berbagi senyuman.
Jangan pernah takut untuk di tertawakan saat menceritakan lelucon, terkadang sesuatu memang tak sesuai dengan apa yang anda perkirakan.
4. Bantulah jangan menunggu untuk dibantu
Seperti peribahasa tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah bahwa memberi lebih baik dari pada diberi.
Ulurkanlah tangan anda untuk membantu kesulitan teman kerja anda, walaupun anda tak dapat membantu banyak.
Berusahalah meringankan beban orang lain maka orang lain akan meringankan beban Anda.
Ciptakanlah suasana gotong royong, kerja sama, bahu membahu dengan yang lain. Lakukanlah hal terbaik yang anda bisa lakukan terhadap orang lain.
5. Ucapkan terimakasih
Berterimakasihlah kepada teman atau atasan anda, bukan hanya saat ditolong saja tetapi juga saat diberi tugas dan tanggung jawab.
Dengan begitu anda dapat membangun rasa simpati antara anda atasan anda serta teman Anda.
Kata terimakasih dapat berfungsi seperti kata maaf saat anda melakukan kesalahan pada tugas anda dan anda di haruskan untuk melakukan revisi.
Pasanglah senyum di wajah anda saat anda berterimakasih. Berilah hadiah kepada orang yang selalu membantu anda.
6. Berbagi makanan dengan rekan kerja
Setiap hari bawalah makanan ringan atau buah-buahan untuk dibagikan bersama teman dan pimpinan Anda.
Jangan hanya memikirkan diri Anda sendiri. Berbagi makanan dengan pimpinan Anda dapat mengurangi rasa kesal boss pada Anda, namun terkadang tak berfungsi dengan baik.
Kebiasaan berbagi yang Anda mulai dapat memicu tradisi berbagi di lingkungan kerja Anda.
Sehingga menghilangkan pembatas individualisme setiap orang. Jika anda memiliki rezeki yang lebih, bolehlah anda mentraktir beberapa teman anda.
7. Pasanglah foto orang yang penting dalam hidup Anda
Sediakan minimal satu tempat pada desk Anda untuk meletakkan foto orang yang penting untuk hidup Anda, dapat berupa foto kekasih, foto anak, foto keluarga, foto orangtua, dll.
Foto tersebut berfungsi untuk menjaga semangat kerja agar tidak jatuh terlalu lama, agar Anda tahu kapan waktu bangkit saat gagal.
Ingatan Anda dengan orang yang ada dalam foto tersebut yang membuat semangat kerja tetap utuh.
8. Tentukanlah prestasi yang ingin anda capai
Tulislah sebuah achievement yang ingin di capai pada desk Anda. Setelah semangat kerja telah kembali lihatlah achievement yang Anda tulis, sehingga dapat membangkitkan keinginan untuk meraih prestasi tersebut. Buatlah diri Anda terus menjadi lebih baik setiap harinya.
9. Buat memo dengan tambahan gambar lucu
Ingatan seseorang sangat terbatas, apalagi jika orang tersebut sering lupa. Dengan mencatat hal-hal yang perlu kita lakukan di dalam kertas memo akan mengurangi beban ingatan.
Namun jika sudah terlalu banyak kertas memo yang menempel pada dinding kubik, dapat membuat Anda merasa tak nyaman.
Maka dari itu buatlah sesuatu yang unik pada setiap memo yang Anda miliki agar lebih menarik.
Selain itu gunakan memo dengan berbagai warna dan anggap memo warna itu sebagai tinta dan kubik anda sebagai kanvasnya.
10. Rencanakan waktu kumpul bersama
Rencanakan waktu untuk berkumpul bersama sesama teman kerja atau atasan. Sekedar dinner, lunch, vacation bersama untuk menjalin keakraban dan melepas rasa lelah.
Kumpul bersama dapat pula memperluas relasi, memunculkan kesempatan dan memperbaiki gambaran yang buruk.
Demikianlah informasi singkat mengenai cara menciptakan lingkungan kerja yang diharapkan Karyawan.
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang ingin menciptakan lingkungankerja yang nyaman di perusahaan Anda berkerja.
Buat Anda yang termasuk fresh graduate atau sedang mencari pekerjaan baru, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di halaman Info Loker.
Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu adanya persiapan yang matang.