Profesi

Analisa Strategi Pemasaran Segmentation Targeting Positioning (STP)

Eling Widiatmoko

strategy stp
strategy stp
Sumber Gambar : productivity.com

Segmentation Targeting Positioning – Bagi para tim marketing pasti sudah tidak asing dengan istilah STP. STP atau Segmentation Targeting Positioning merupakan salah satu metode pengembangan strategi pemasaran paling populer dan efektif.

Pendekatan ini digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran yang sesuai pada segmentasi target audiens tertentu.

Tertarik menerapkannya dalam bisnis Anda? Mari kita bahas hingga tuntas.

Apa itu segmentation, targeting dan positioning?

Strategi bisnis sangat erat kaitannya dengan pemasaran, karena semua kegiatan pada sebuah bisnis atau perusahaan pasti bermuara pada pemasarannya.

Istilah strategi pemasaran Segmenting Targeting Positioning (STP) merupakan 3 rangkaian proses yang harus dilalui pada penetapan sebuah strategi bisnis.

Hal ini berlaku untuk berbagai jenis produk baik dari industri barang maupun jasa, dan juga cara pemasarannya baik offline maupun online.

Sebelum melakukan strategi pemasaran, setiap pebisnis harus melakukan analisis perusahaan terlebih dahulu.

Analisis SWOT dapat menunjukkan gambaran secara umum mengenai bisnis dan perusahaan.

Kemudian langkah selanjutnya adalah menyusun dan merumuskan strategi pemasaran Segmentation Targeting Positioning (STP).

Strategi pemasaran Segmentation Targeting Positioning (STP) ini berarti proses mengkategorikan, membidik pasar yang diinginkan, lalu memposisikan pemasaran bisnis dibandingkan pesaing.

Konsep ini digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan, terutama dengan cara memunculkan customer loyalty dari pasar yang ditargetkan.

Cara mengaplikasikan model STP pada produk

Seperti yang sudah di jelaskan di atas bahwa strategi Segmentation Targeting Positioning (STP) merupakan 3 rangkaian proses yang harus dilalui pada penetapan sebuah strategi bisnis. Berikut penjelasannya :

Mengelompokkan pasar (Segmentation)

Segmentasi pasar
Sumber Gambar : rocketcdn.me

Tahapan segmenting atau segmentasi pasar dilakukan dengan mengkategorikan, mengklasifikasikan, menggolongkan pelanggan menjadi sekelompok orang dengan karakteristik, perilaku, kebutuhan dan lain sebagainya.

Pada tahap ini perusahaan harus memperhatikan efektivitas segmentasi tersebut karena menyangkut ketepatan langkah rumusan pada strategi selanjutnya yaitu targeting dan positioning.

Segmentasi pasar yang efektif adalah measurable (terukur), substansial (banyak), accessible (dapat diakses), differentiable (dapat dibedakan), dan actionable (dapat dilayani).

Untuk melakukan segmentasi pasar, perusahaan bisa menggunakan pendekatan, seperti:

  • Demografis. Segmentasi yang dilakukan dengan cara membagi pelanggan berdasarkan pada atribut pribadi audiens seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan atau status perkawinan.
  • Psikografis. Segmentasi yang didasarkan pada kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain sebagainya
  • Perilaku. Segmentasi pasar yang dilakukan dengan membagi target konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan cara mereka menggunakan produk, loyalitas akan produk atau manfaat yang mereka cari.

Contoh segmentasi pada pasar pakaian. Di dalamnya terdapat pasar-pasar yang lebih kecil lagi seperti: pakaian wanita, pakaian pria, pakaian wanita untuk usia remaja dll. Setiap kategori target pasar ini, memiliki karakteristiknya masing-masing.

Menentukan target pasar (Targeting)

Mencapai target
Mencapai target

Setelah mendapatkan data tentang pembagian pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi berbagai segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang akan menjadi target pasar.

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus mengevaluasi potensi dan daya tarik dari segi komersial pada masing-masing segmen yang telah dikelompokkan.

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen pasar mana yang akan dijadikan target, yaitu:

  • Seberapa besar dan menguntungkan segmentasi pasar tersebut untuk perusahaan dan harus memiliki potensi untuk bertumbuh di masa yang akan datang.
  • Pilih segmen mana yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan lebih tinggi bagi produk atau layanan
  • Seberapa mudah atau sulit bagi perusahaan untuk menguasai target market tersebut.

Pertimbangkan segala hambatan yang ada ketika perusahaan harus mengkomunikasikan pesan pemasaran ke segmen pasar yang ditargetkan.

  • Menganalisa keunggulan kompetitif perusahaan. Ini adalah cara untuk mengukur apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang cukup memadai untuk menguasai segmen pasar yang dipilih atau tidak.

Memposisikan produk atau menentukan identitas produk (Positioning)

positioning
Sumber Gambar : hingemarketing.com

Positioning merupakan salah satu strategi pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi bagaimana sebuah segmen pasar tertentu memandang sebuah produk dibandingkan dengan kompetitor.

Pada tahapan ini perusahaan harus membuat strategi bagaimana caranya agar dapat memposisikan produknya untuk target segmen pasar yang paling menarik dan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar. Tujuannya tentu agar produk perusahaan dilihat lebih unggul dari produk pesaingnya.

Lantas bagaimana cara memposisikan produk?

Perusahaan dapat mengawali dengan menganalisis lebih lanjut karakteristik target pasar, yang sudah diketahui sejak tahap segmenting.

Perusahaan tentu dapat memperkirakan apa saja aktivitas-aktivitas target pasarnya. Data tersebut adalah dasar untuk membuat positioning strategy yang bisa kita lakukan.

  • Merancang marketing mix yang tepat, yaitu mencakup product, price, place, and promotion (4Ps), yang krira-kira akan mewakili positioning yang dikehendaki.
  • Dalam aktivitas promosi, perusahaan harus memuat pernyataan manfaat produknya untuk konsumen agar tercipta pembelian.
  • Pernyataan ini tentunya harus kuat, bisa berupa positioning statement saja yang digaungkan di internal tim pemasaran, atau bisa berupa tagline yang diketahui oleh calon maupun existing target market.

Contoh penerapan STP pada sebuah produk

Pocari Sweat

pocari sweat
Sumber Gambar : tanda-seru.com

Pocari sweat merupakan salah satu produk minuman isotonik yang memiliki segmentasi pasar yang sangat luas.

Produk ini hadir dengan berbagai macam kemasan mulai dari mulai dari ukuran sachet 15gr sampai dengan ukuran botol 2000ml. Tentunya konsumen bisa memilih ukuran apa saja yang sesuai dengan kebutuhan, suasana dan tentunya budget.

Tidak hanya untuk untuk orang yang sedang sakit, tapi minuman isotonik ini juga bisa diminum kapan saja dan dalam kondisi apa saja.

Minuman isotonik ini cocok dikonsumsi untuk mereka yang berusia 18-35 dan memiliki kepedulian akan kesehatan.

Di Indonesia Pocari Sweat yang diproduksi oleh PT. Amerta Indah Otsuka (AIO) yang sampai saat ini masih menjadi market leader di industri minuman isotonik Indonesia.

Konsep Segmentation Targeting Positioning (STP) adalah konsep manajemen pemasaran yang memfokuskan suatu produk untuk target pasar tertentu. Semoga sedikit penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi Anda seputar dunia marketing.

Buat Anda yang termasuk fresh graduate atau ingin resign dan mencari pekerjaan baru, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di halaman Info Loker.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu persiapan matang.

Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat tes masuk dunia kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Baca Juga

Tinggalkan komentar