Sikap saat interview – Membuat surat lamaran kerja dan mengirikanya melalui email sudah dikerjakan. Tidak lama kemudian, Anda akan mendapat panggilan untuk tes wawancara kerja.
Sesi wawancara kerja merupakan salah satu tahap penting dalam proses seleksi calon karyawan.
Wawancara umumnya di lakukan minimal dua kali tahapan dalam proses seleksi karyawan. Tes ini sering menjadi penentu bagi pihak perusahaan dalam mengambil keputusan.
Penting untuk diketahui tes wawancara kerja tidak hanya datang ke kantor, duduk menunggu giliran, dan lalu menjawab serangkaian pertanyaan dari HRD.
Pada umumnya HRD akan memberikan berbagai pertanyaan, dimana kejujuran dan juga karakter pribadi Anda akan diuji melalui berbagai pertanyaan.
Namun, HRD tidak hanya memerhatikan jawaban yang kamu berikan, tetapi bahasa tubuhmu juga akan menjadi perhatian mereka.
Mereka malah jauh lebih jeli memperhatikan hal-hal yang tidak kamu sebutkan, namun tanpa sadar kamu tunjukkan melalui sikap Anda saat interview.
Jadi pastikan kamu memahami bahasa tubuh apa yang sebaiknya tidak kamu tunjukkan saat interview.
Hati-hati dengan bahasa tubuh Anda saat menjalani wawancara atau interview kerja.
Bahasa tubuh terdengar memang sebagai hal yang sederhana dan lumrah yang biasanya menyelingi percakapan, namun makna atau kesan yang ditimbulkan bisa jadi lebih dalam dari yang tidak diperkirakan.
Pada kesempatan kali ini Seputarkarir.com akan mengulas dari berbagai sumber mengenai beberapa hal terkait bahasa tubuh yang sebaiknya tidak kamu lakukan ketika sedang menjalani sesi wawancara.
Bahasa tubuh saat interview kerja yang sebaiknya tidak kamu lakukan
Ada beberapa bahasa tubuh yang harus kamu hindari saat interview berlangsung. Untuk itu, ketahui dulu bahasa tubuh seperti apa saja yang dapat ‘mengganggu’ hasil wawancara Anda dan dapat berkesan negatif berikut ini:
1. Kontak mata
Kontak mata penting saat kita melakukan percakapan dengan orang lain terlebih saat wawancara.
Adanya kontak mata menunjukkan penghargaan terhadap lawan bicara.
Akan tetapi, dalam kesempatan wawancara kerja nampaknya Anda harus sedikti berhati-hati mengatur kontak mata. Salah-salah, bisa jadi menimbulkan penilaian negatif yang membuat kegagalan wawancara.
Salah satunya, hindari menatap terlalu dalam dan tatapan yang terkesan menatang kepada pewawancara.
Ini akan membuat Anda nampak sebagai pribadi yang agresif dan suka menantang serta hindari pula gerakan memutar bola mata yang bisa memberikan eksan sombong.
Baiknya, adakan kontak mata sewajarnya saja namun tetap menunjukkan rasa percaya diri Anda.
2. Posisi duduk dan jabat tangan
Baik posisi duduk maupun sikap saat jabat tangan merupakan bahasa tubuh yang dapat mendatangkan kesan dan makna yang berbeda-beda.
Usahakan, saat wawancara kerja jangan duduk terlalu membungkuk untuk menepis kesan kerendahdirian.
Untuk itu, posisikan diri Anda pada keadaan yang nyaman duduk tegak dengan penuh kesopanan dan kepercayaan diri.
Selain duduk, dalam berjabat tangan pun hendaknya perlu sedikit diperhatikan. Jabat tangan yang terlalu keras atau kuat bukanlah hal yang bagus saat wawancara kerja karena bisa jadi diartikan sebagai bentuk kepercaan diri yang berlebihan meskipun itu tak sengaja Anda lakukan karena efek grogi.
3. Melirik jam dan mengetuki meja
Sebisa mungkin, Anda harus menghindari dua hal ini untuk menghindarkan kesan-kesan negatif tentang pribadi Anda.
Meliriki jam saat wawancara kerja berlangsung bisa menimbulkan anggapan kebosanan terhadap lawan bicara atau Anda sedang terburu-buru dan tidak fokus pada lawan bicara.
Demikian halnya dengan mengetuki meja, menunjukkan bahwa Anda tidak sabar, terburu-buru, atau bahkan dinilai sombong. Untuk itu, gunakanlah bahasa tubuh yang sopan dan tidak berlebihan.
Memahami bahasa tubuh pada saat wawancara kerja adalah hal yang sangat penting. Anda bisa berlatih terlebih dahulu di rumah atau di depan sahabatmu sebelum mulai proses interview.
Minta penilaian juga dari sahabatmu bagaimana bahasa tubuh yang sudah Anda pelajari sebelumnya. Apakah ada kekurangan atau kelebihan yang bisa membuat HRD memberikan penilaian buruk.
Nah itu tadi 3 sikap saat interview yang sebaiknya tidak Anda lakukan, karena dapat menjegal dalam tes wawancara kerja.
Jika Anda dapat panggilan, cobalah untuk menghindari gaya tubuh di atas, agar kesempatanmu diterima semakin besar!
Agar wawancara kerja berjalan lancar Anda bisa membaca artikel “Cara Membuat Seorang HRD Terkesan Saat Sesi Wawancara Kerja”
Semoga informasi di atas, dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang akan menjalan tes wawancara kerja.
Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.