Kategori
Profesi

Mengenal Apa itu HSE Officer Pengertian, Fungsi, dan Penerapannya di Perusahaan

apa itu hse
Sumber Gambar : mexatye.com

HSE Officer adalah management resiko yang diperuntukkan untuk memberi pelindungan kesehatan, keamanan, atau keselamatan.

Dapat dikatakan, HSE officer ini sebagai mekanisme dalam operasional perusahaan yang cukup penting dimiliki.

Adanya divisi HSE akan menolong perusahaan Anda agar semua aktivitas berjalan mulus tanpa permasalahan yang menimbulkan kerugian.

Nah, lalu apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan HSE ini? Untuk lebih lengkapnya, yuk simak ulasan tentang apa itu HSE, tugas, fungsi dan cara implementasinya di perusahaan!

Apa itu HSE Officer?

HSE Officer adalah bagian dari industri, perusahaan, atau lembaga yang bertanggungjawab pada masalah kesehatan, keselamatan kerja, dan pengendalian lingkungan.

HSE adalah singkatan dari health, safety, and environment sebagai rangkaian proses dan prosedur yang menganalisis potensi bahaya di lingkungan kerja.

Pengembangan praktek HSE dilaksanakan agar perusahaan dapat mengurangi atau menghilangkan bahaya dan melatih pegawai untuk penangkalan kecelakaan atau respons pada suatu hal yang mengancam.

Mekanisme management HSE berpatok pada kesehatan, keselamatan, dan lingkungan pada tempat kerja.

Industri manufacturing sebagai salah satu contoh tempat kerja di mana HSE sangat dibutuhkan agar pegawai terlindung dari kecelakaan yang disebabkan karena mesin dan perlengkapan yang mereka pakai.

Di Indonesia, HSE juga dikenal dengan K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dalam perkembangannya, HSE jadi bagian atau divisi khusus yang ada pada susunan intern suatu perusahaan.

Fokus utamanya adalah untuk memastikaan pengendalian keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja pada umumnya.

HSE biasanya ditempatkan di bawah departemen sumber daya manusia (SDM) karena erat hubungannya dengan keselamatan pegawai pada tempat kerja.

Baca Juga : 8 Tugas Penting Staff Administrasi di Dalam Perusahaan

Fungsi HSE Pada Perusahaan

Tugas hse adalah
Sumber Gambar : akademionline.id

Setiap perusahaan diharapkan bisa melindungi para pekerjanya dari hal-hal yang tidak beresiko saat melakukan pekerjaan.

Perusahaan membutuhkan pengendalian HSE untuk menentukan siapakah yang bertanggungjawab atas keselamatan dan kesehatan di tempat kerja dan perlakuan apa yang bisa diambil untuk memastikan keselamatan dan kesehatan beberapa pegawainya.

Kegiatan operasional perusahaan bisa terhambat oleh beberapa hal yang tidak diharapkan seperti kecelakaan kerja.

Ada beberapa fungsi HSE yang bermanfaat untuk perusahaan atau pegawai. Menurut UU No. 1 tahun 1970 mengenai Keselamatan Kerja, fungsi dari HSE ialah seperti berikut.

  • Mencegah dan mengurangi kecelakaan
  • Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran di tempat kerja
  • Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
  • Memberi peluang atau jalan menyelamatkan diri di saat kebakaran dan peristiwa berbahaya
  • Memberi bantuan pada kecelakaan
  • Mencegah dan mengontrol munculnya kotoran, asap, gas, dan faktor masalah kesehatan lain
  • Mencegah dan mengontrol munculnya penyakit karena tugas fisik dan hubungan dengan senyawa kimia beresiko atau biohazard
  • Memelihara kebersihan, kesehatan, dan keteraturan

Biasanya divisi HSE mempunyai pekerjaan dasar untuk memastikan jika beberapa hal yang tertera di atas berjalan dengan baik.

HSE mempunyai tanggung-jawab khusus untuk mengurus dan menjalankan proses K3 dengan standard operasional tertentu yang dipakai oleh perusahaan.

Berikut ialah beberapa fungsi HSE untuk perusahaan

1. Mencegah kecelakaan yang mengakibatkan cidera fisik

kecelakaan kerja
Sumber Gambar : agniakhassaarkananta.com

Dalam sebuah industri manufacturing atau perusahaan yang ada di perkantoran luas, HSE berperan menjadi dasar keselamatan kerja.

Lewat pengendalian K3 yang sudah dilakukan oleh sisi HSE ini diharap semua pegawai memperoleh pengetahuan mengenai tata cara atau standard operasional tertentu terkait keamanan kerja.

Sebabnya, kecelakaan dan cidera fisik sebagai hal yang biasa terjadi pada tempat kerja. Penangkalan dan penanganan pada kecelakaan bisa menolong lancarnya operasional perusahaan secara umum.

Karena adanya HSE yang mengaplikasikan training dan pengelolaan K3 yang bagus, sebuah perusahaan atau industri bisa terbebas dari resiko atau memperkecil resiko berlangsungnya kecelakaan atau cidera fisik saat operasional kerja dilaksanakan.

2. Mencegah penurunan atau hilangnya penghasilan

Pengendalian dan implementasi standard operasional yang bagus dari bagian HSE bisa menekan berlangsungnya pengurangan penghasilan atau bahkan juga hilangnya penghasilan bagi suatu perusahaan.

Perusahaan yang memperhatikan HSE secara eksklusif dapat meminimalisasi berlangsungnya pengurangan penghasilan karena kerusakan alat, terhambatnya operasional, sampai cost perawatan karyawan yang terlibat kecelakaan pada tempat kerja.

Penangkalan pada peristiwa kejadian merugikan di tempat kerja adalah hal penting yang dituju dengan adanya HSE pada sebuah perusahaan atau industri.

Waktu, alat, dan karyawan sebagai motor pendorong operasional dari satu usaha. Bila salah satunya atau bahkan juga ke-3 ini mengalami kendala maka berkurang juga potensi keuntungan yang ada dalam suatu periode operasional perusahaan.

3. Mengurangi resiko tuntutan hukum

karyawan dan hukum
Sumber Gambar : heredialegal.com

Kecelakaan di tempat kerja merupakan ranah yang bisa diperkarakan oleh pegawai yang terimbas bila haknya tidak dipenuhi dengan perusahaan.

Seperti kewajiban perusahaan  terhadap K3 yang diatur dalam UU No. 1 tahun 1970 mengenai Keselamatan Kerja, begitupun semestinya sebuah perusahaan mempunyai management yang khusus mengurus hal K3.

Sebuah perusahaan bisa dituntut apabila tidak penuhi kewajibannya untuk melindungi pegawainya.

Begitupun hal ini diterangkan pada pasal 12 UU Keselamatan Kerja yang mencakup banyak hal salah satunya ialah penuhi dan mematuhi semua persyaratan kesehatan serta keselamatan kerja.

Perusahaan bisa terbebas dari gugatan hukum dari serikat buruh atau karyawan perseorangan bila sudah penuhi kewajibannya dalam training, penangkalan, dan penanganan pada kecelakaan yang dialami oleh beberapa pekerjanya.

4. Tuntutan ganti rugi

Beberapa hak dari pegawai pada suatu perusahaan biasanya berkaitan dengan asuransi keselamatan dan kesehatan kerja.

Ini bisa tertera pada surat kontrak sampai ketentuan umum perusahaan yang jamin keselamatan beberapa pekerjanya.

HSE jadi divisi yang membuat semua kewajiban perusahaan pada keselamatan beberapa karyawan dapat tercukupi secara baik.

Bila sebuah perusahaan lupa dalam mengurus K3 dan ada karyawan yang cidera atau cacat karena bekerja karena itu beberapa karyawan biasanya mempunyai hak untuk menuntut ganti rugi ke perusahaan.

Ini berkaitan dengan hak kesejahteraan pada tempat kerja dan ganti rugi atas cidera yang dirasakan karyawan.

Dengan adanya HSE dan beragam standard operasional yang diputuskan oleh HSE, diharap tuntutan ganti rugi seperti ini tidak ada.

5. Meningkatkan kepercayaan karyawan

Satu diantara peranan HSE ialah meningkatkan keyakinan beberapa karyawan pada perusahaan.

Adanya HSE dengan pengelolaan K3 yang bagus pada sebuah perusahaan akan meningkatkan rasa percaya beberapa karyawan terhadap perusahaan tersebut.

Pegawai akan merasa terlindung saat bekerja hingga mereka bisa meningkatkan performanya tanpa takut akan kecelakaan atau cidera fisik.

Pengendalian K3 yang diaplikasikan divisi HSE diharap dapat mendukung operasional perusahaan secara umum.

Sehingga, beberapa karyawan yang sudah dibekali dengan training atau workshop K3 oleh divisi HSE akan dapat menuntaskan permasalahan tehnis atau banyak hal terkait keselamatan kerja secara mandiri.

Ini akan percepat proses operasional dan menjauhkan karyawan dari kendala saat mengerjakan tugasnya.

Implementasi HSE Pada Lingkungan Kerja

hse officer adalah
Sumber Gambar : safetysignindonesia.id

Pada Pasal 35 ayat (3) UU No. 13 tahun 2003 mengenai Tenaga Kerja disebut jika perusahaan harus memberi pelindungan pada para tenaga kerjanya yang mencakup kesejahteraan, keselamatan, dan kesehatan, baik psikis atau fisik.

Disamping itu, pada Pasal 86 UU Tenaga Kerja disebutkan jika beberapa tenaga kerja memiliki hak untuk mendapat pelindungan atas kesehatan serta keselamatan kerja, moral dan kesusilaan, dan tindakan yang sesuai harkat dan martabat manusia.

Beberapa aturan dalam UU Tenaga Kerja itu bisa diterapkan oleh perusahaan dengan mengaplikasikan K3 secara terstruktur melalui bagian HSE di lingkungan kerja.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pengelolaan HSE di lingkungan kerja.

  • Memberi training K3 dasar ke semua pegawai secara periodik
  • Menyediakan sarana kesehatan dan tanggap darurat di perusahaan
  • Membuat pedoman atau management keselamatan diri di kantor (melalui poster, pertanda jalan, dll)
  • Menyediakan beberapa alat keselamatan seperti pemadam api di dalam ruang (fire sprinkle, hydrant, APAR) dan keterangan langkah kerjanya
  • Membuat dan menyosialisasikan proses penyelamatan darurat ke semua pegawai
  • Memberikan penanganan kesehatan darurat pada kecelakaan secara tanggap

Tugas dan Tanggung Jawab HSE Officer

hse adalah
Sumber Gambar : safetysignindonesia.id

Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, setiap pegawai dalam bagian HSE pada sebuah perusahaan bertanggungjawab atas pekerjaan dasarnya masing-masing yang berkaitan keselamatan kerja semua pegawai.

Tiap anggota HSE diharap sanggup mengurus pekerjaannya dengan cepat dan lugas untuk memastikan jika kecelakaan atau keadaan genting bisa ditangani tanpa memunculkan kerugian fisik atau bahkan juga nyawa.

Adapun peranan dan tanggung-jawab dari petugas HSE ialah seperti berikut,

  • Memberi pedoman untuk pegawai lain mengenai tata cara penanganan keadaan darurat dasar
  • Memberi penyuluhan terkait keadaan tanggap darurat (kebakaran, masalah kelistrikan, dan sebagainya)
  • Menyiapkan diri pada situasi genting apa saja secara cepat dan responsif
  • Melaksanakan pekerjaannya dengan komitmen kemanusiaan tinggi

Peran HRD Untuk Menyiapkan HSE Terbaik

Seperti sudah disinggung sebelumnya, bagian HSE ada di bawah departemen SDM pada suatu perusahaan.

Karena itu, HSE dipersiapkan dengan beberapa pertimbangan dan penyeleksian tertentu oleh manager human resources and development (HRD).

Beberapa peranan HRD dalam persiapan anggota HSE ialah seperti berikut:

  • Melakukan recruitment dan penilaian pada calon dengan latar belakang berkaitan (kesehatan dan pengatasan responsif darurat)
  • Mengalokasikan budget untuk sarana kesehatan atau service kesehatan intern untuk pegawai
  • Mempersiapkan training K3 untuk beberapa pegawai
  • Mengelola informasi antara bagian atau departemen di perusahaan terkait tanggap darurat
  • Menentukan budget untuk penanganan K3 dan operasional HSE secara efektif

Melalui peranan HRD dalam HSE ini, diharapkan suatu perusahaan bisa meminimalkan terjadinya kerugian karena kecelakaan kerja sampai keadaan darurat yang beresiko seperti kebakaran dan lain-lain.

Peranan departemen SDM dalam masalah ini sangat penting karena perusahaan sangat membutuhkan manusia dalam operasionalnya, dan untuk itu keselamatan pada beberapa karyawan itu sangat diutamakan secara eksklusif.

KUALIFIKASI HSE OFFICER
Sumber Gambar : staff-force.com

Kualifikasi HSE Officer

Menjadi seorang HSE Officer kualifikasi yang diperlukan umumnya ialah seperti berikut :

  • Umur maksimal 35 tahun
  • Pendidikan Minimal S1 (Lingkungan/Kesehatan) atau setara
  • Setidaknya memiliki 2 tahun pengalaman
  • Mampu mengoperasikan komputer (Ms. Word dan Excel)
  • Lebih diutamakan yang memiliki Sertifikat AK3 Umum
  • Lebih diutamakan yang memiliki Sertifikat ISPO

Deskripsi Pekerjaan

Deskripsi kerja seorang HSE Officer di perusahaan umumnya ialah seperti berikut :

  • Membuat Program Kerja K3 dan perencanaan pengimpelemtasiannya
  • Memastikan berjalannya program SMK3 dan membuat dokumentasinya
  • Membuat laporan SHE dan menganalisis data statistik kecelakan kerja.
  • Melakukan peninjauan resiko assesment HIRAC & SOP
  • Melakukan promosi SHE dan safety communication
  • Melakukan pemeriksaan pada peralatan kerja, tenaga kerja, kesehatan tenaga kerja serta lingkungan kerja
  • Meninjau keselamatan kerja dan pelatihan keselamatan
  • Melakukan penanggualangan kecelakaan kerja dan melakukan penyelidikan penyebabnya
  • Memastikan tenaga kerja sudah bekerja sesuai dengan SOP Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Melaksanakan inspeksi SHE, melakukan program inspeksi SHE, dan melaporkan inspeksi SHE

Demikianlah penjelasan singkat mengenai gambaran umum apa itu HSE Officer, fungsi, tugas dan cara implementasinya.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang ingin berkarir sebagai HSE Officer.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu adanya persiapan yang matang.

Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat menjalani tes masuk kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Baca Juga : Tugas, Peran dan Fungsi General Affair Dalam Perusahaan

Kategori
Profesi

Tugas Operator Assembling dan Proses Kerjanya

assembling artinya
operator assembling adalah – Sumber Gambar : pjtki-polandia.com

Tertarik menjadi seorang Assembler ? Berikut informasi singkat seputar operator assembling pabrik dan terkait mengenai apa yang mereka kerjakan. yuk langsung disimak!

Apa itu Operator Assembling

Masih asing dengan kata Assembling? Assembling adalah suatu proses penyusunan dan penggabungan beberapa bagian elemen menjadi suatu alat atau mesin yang memiliki peranan tertentu.

Karena hampir tidak semuanya hasil produksi berupa satu tipe bahan atau komponen produk, sehingga antara komponen satu dengan komponen bahan lainnya harus di rakit menjadi sebuat unit.

Dengan situasi tersebut, maka secara otomatis di perlukan operator khusus untuk mengerjakanya yaitu operator assembling.

Hal seperti ini dapat kalian temui pada perusahaan otomotif, computer, smartphone, sepeda motor dan tipe perusahaan lain yang banyak rakitannya.

Jenis-Jenis Assembling

pengertian assembling
Sumber Gambar : assets.drishti.com

Assembling di bagi jadi 2 yakni :

1. Assembliing Permanen

Assembling permanen ialah proses assembling atau perakitan dan penggabungan elemen secara tetap dan tidak bisa dipisah terkecuali dengan menghancurkannya.

Assembling permanen terbagi dalam welding, soldering dan brazing, paku keling dan adhesive bonding.

  • Welding (Pengelasan), sama seperti yang kita ketahui, pengelasan atau welding yakni proses menggabung atau menyambung dua ataupun lebih logam dengan bantuan panas bersuhu tinggi.  Ada cara-cara dalam pengelasan misalkan las karbit/asetilin, las listrik, las CO, dan sebagainya
  • Soldering (Penyolderan), merupakan proses penggabungan dengan memakai kawat solder atau tenol yang dicairkan. Umumnya langkah ini dikerjakan pada elemen electronic.
  • Paku Keling, menyatukan dua ataupun lebih benda dengan memakai logam berwujud paku yang selanjutnya kedua ujungnya ditempa hingga berwujud setengah lingkaran. Umumnya dipakai untuk menyambung kerangka kendaraan seperti mobil, truk, kapal, body pesawat terbang, dan sebagainya.
  • Adhesive Bonding, merupakan proses penyatuan elemen dengan media lem. Kemungkinan cara ini sudah familiar ditelinga kita dan kerap kita aplikasikan di kehidupan setiap hari.

2. Assembling Tidak Permanen

Ialah proses penyatuan dengan media benda berulir seperti baut, mur dan skrup. Tipe ikatan ini bisa dipisah tak perlu menghancurkannya.

Tetapi jika ulir telah hancur jadi tidak ada langkah lain selainnya dengan menghancurkannya.

Istilah-Istilah Dalam Perakitan Assembling

operator assembling adalah
Sumber Gambar : senovavancouver.com

1. Perakitan Mekanis( Perangkat Keras)

Perakitan mekanis menggunakan berbagai type fitur keras atau pengencang( baut, mur, skrup, dan lain- lain.)

Proses ini sangat baik untuk assembling yang tidak permanen, membutuhkan perawatan, penyesuaian, dan bagian yang dapat diganti karena memungkinkan elastisitas untuk menghilangkan serta menginstal balik piranti keras. Ini baik untuk sasis, rakitan kotak, dan rakitan kedap air.

2. Weld Assembly (Perakitan Las)

Menambahkan dua atau lebih bagian logam bersama- sama buat dasarnya menjadi satu. Proses ini sangat baik untuk perakitan yang permanen. Proses perakitan ini sangat bagus untuk rakitan sistemis dan kuat.

3. Rivet Assembly

Memiliki daya yang serupa tetapi kurang dari las, dan lebih ekonomis. Proses ini baik sekali untuk mengatur yang membutuhkan daya mengalihkan dan buat atur yang menggunakan berbagai type bahan.

Proses perakitan ini lebih disukai untuk rakitan sistemtis dan kuat yang mengalami temperatur dan titik berat yang fluktuasi.

4. Brazing atau Soldering Assembly

Menggunakan logam pengisi yang menyatu ke temperatur khusus yang hendak mengikat kedua sisi bersama- sama.

Ini adalah tehnik yang bagus untuk mengikat dua type logam yang berbeda bersama- sama sembari masih tetap memelihara daya, seperti las.

Type proses perakitan ini digunakan untuk pipa ledeng, parit, bagian electronic, dan perhiasan.

Beragang teknik perakitan ini memberi opsi seberapa permanen, sementara, mahal, dan ekonomis bagian atau produk yang dibuat.

Di saat memutuskan teknik perakitan yang mana akan digunakan, sangat penting untuk melihat jenis logam yang Kamu pakai karena terapan yang berbeda bisa bergerak lebih baik dari lainnya.

Dan, energi resisten serta daya produk juga dapat mainkan peranan penting dalam type perakitan untuk digunakan.

Proses Assembling

Pengertian assembling adalah proses penggabungan bagian sebuah part yang sudah di finising dengan komponen- bagian lain.

Line assembling merupakan terminal akhir dari beberapa komponen untuk dibuat menjadi sebuah unit. Contoh sepeda motor, umumnya line assembling sepeda motor terbagi dalam beberapa line yakni :Sub Line

  • Sub line ialah tempat di mana mesin dan kerangka dibuat untuk diteruskan pada proses seterusnya yakni di main line.
  • Main Line ialah tempat membuat kerangka, mesin, body dan lain-lain jadi unit sepeda motor.

Tugas Operator Assembling di Pabrik

apa itu assembling
Sumber Gambar : kreasimudaindonesia.com

Tugas dari operator asembling ialah Melakukan pemasangan part dengan bantuan CONVIYER atau meja berjalan.

Proses kerjanya benar-benar menguras tenaga. Anda harus bekerja dengan posisi berdiri sampai 8 jam.

Berikut contoh produksi assembling yang di kerjakan oleh para operator Assembling pada sebuah perusahaan pabrik Industri adalah :

  • Perusahaan elektronik membutuhkan operator Assembling untuk merakit komponen elektronik pada PCB dengan solder.
  • Perusahaan Baju membutuhkan operator assembling untuk memasang kancing baju, resleting baju, dan lainnnya.
  • Perusahaan Otomotif transportasi membutuhkan operator Assembling untuk memasang atau merakit komponen pada mesinnya.
  • Perusahaan ban membutuhkan operator assembling untuk menambahkan atau merakit material ban menjadi satu unit raw cover atau bentuk ban mentah.
  • Dan lain sebagainya
Adapun Tugas dan Tanggung jawab sebagai seorang Operator Assembling adalah sebagai berikut :
  • Menyiapkan dan menempatkan bagian untuk perakitan.
  • Memastikan setiap bagian diikat bersama dengan akurat
  • Mengontrol jaringan dan menulis perbandingan apa pun.
  • Membaca pengukuran,
  • Memeriksa detil,
  • Mengukur komponen yang sudah selesai
  • Menyusun bagian dengan detil yang disepakati.
  • Menjaga dan merawat peralatan
  • Memecahkan permasalahan malfungsi perlengkapan,
  • Memastikan pengawasan kualitas,
  • Melindungi stok cadangan,
  • Merekam aktivitas pada formulir produksi
  • Berkordinasi dengan stasiun lain di jalur perakitan untuk tentukan ketelitian, kecepatan dan kedayagunaan.

Kualifikasi Operator Assembling

tugas operator assembling
Sumber Gambar : pixabay.com

Operator assembling harus memiliki kecakapan yang baik, ketrampilan matematika dasar, dan ketrampilan untuk membaca dan menguasai cetak biru atau manual.

Mereka harus memiliki kemampuan ahli mesin dan tehnis yang kuat. Mereka juga  harus memiliki pengamatan warna untuk mengenali kabel, tab, dan bagian bercorak yang berbeda.

Gaji Operator Assembling

Berapakah besaran gaji Operator assembling di Pabrik ?

Untuk Gaji Operator assembling di pabrik Industri di tahun 2022 paling rendah ialah sama sesuai dengan besaran UMR yakni Rp 2.311.254,15 untuk wilayah Kabupaten Semarang Jawa Tengah.

Tetapi ada pula wilayah yang memiliki nominal UMR sekitaran 4jt an, hingga dapat di katakan jika nominal gaji pokok sebagai Operator assembling di tiap wilayah dan daerah tidak sama bergantung dari peraturan wilayah masing – masing.

Disamping itu nominal gaji pokok antara Operator assembling tidak sama bergantung dari tipe Usaha yang di lakukan oleh Pabrik Industri atau perusahaan masing – masing.

Sebagai karyawan atau pegawai yang menjabat sebagai Operator assembling dalam suatu perusahaan atau pabrik Industri memiliki nominal upah yang tidak sama, karena ada faktor-faktor sebagai berikut :

  • Jenis Perusahaan yang bergerak dalam sektornya masing – masing seperti Perusahaan yang beroperasi di sektor Otomotif tentu saja berlainan dengan perusahaan yang beroperasi di sektor Elektronik,dan lain-lain.
  • Masa kerja tiap Operator assembling tentu saja tidak sama , ada yang senior dan ada yang masih junior.
  • Besarnya Penilaian tiap tahun tentu saja membandingkan besaran nominal gaji seorang Operator assembling yang satu dengan Operator assembling yang lainnya.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai gambaran umum apa itu operator assembling dan proses proses kerjanya di sebuah pabrik.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang ingin berkarir di sebagai operator assembling.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu adanya persiapan yang matang.

Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat menjalani tes masuk kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Kategori
Profesi

Tugas dan Fungsi Operator Packing di Perusahaan

Operator packing adalah
operator packing adalah – Sumber Gambar : liputan6.com

Apa Itu Operator Packing?

Packing ialah satu bentuk proses pengepakan barang sedemikian rupa dengan memakai bahan material packing yang mempunyai tujuan supaya barang masih tetap aman, terbebas dari kerusakan dan rapi ketika akan dikirimkan atau didistribusikan.

Operator packing adalah salah satu bagian dari operator produksi di perusahaan manufactur. Umumnya posisi ini ada di bagian finising dalam sebuah proses produksi.

Tidak dapat dipungkiri, posisi operator packing ini sangat penting. Jobdesk operator packing ini secara sederhananya ialah mengerjakan pengepakan. Tetapi kita akan ulas lebih detil pada kesempatan ini.

Fungsi Operator Packing

Perusahaan tentunya mempunyai alasan dengan pengadaan bagian operator packing. Peran adanya operator pengemasan tidak lain ialah untuk terjaganya kualitas dan jumlah produk dari perusahaan itu.

Karena dari pengepakan yang bagus akan memengaruhi hasil marketing ke customer yang hendak memakai nya.

Tugas dan Tanggung Jawab Operator Packing

tugas packing
Sumber Gambar : Liputan6.com

Sebagai salah satu bagian karyawan, Operator packing adalah petugas yang bertanggungjawab dalam soal pengepakan atau pembungkusan barang produksi.

Di sini akan kami berikan beberapa pemahaman tentang tugas operator packing yang perlu anda ketahui.

Menerima barang yang sudah jadi dari bagian produksi

Salah satu pekerjaan dan tanggung-jawab yang dimiliki oleh seorang operator packing ialah menerima barang yang sudah jadi dari bagian produksi.

Barang hasil produksi akan diberikan ke bagian packing untuk dikerjakan proses pembungkusan sesuai prosedur yang di tetapkan perusahaan.

Ada beberapa jenis pengepakan semua bergantung kebijakan yang sudah dilakukan perusahaan tersebut.

Memastikan kembali keadaan barang yang diterima berkualitas baik

Disamping itu operator packing bertugas mengontrol kualitas dari keadaan satu barang. Dalam sebuah proses pengepakan, kualitas sebuah barang dari hasil produksi harus menjadi fokus utama dari operator pengemasan.

Saat sebelum proses pengepakan operator bertugas mengontrol kualitas dari keadaan satu barang. Layak atau tidak barang saat sebelum dilaksanakan pengepakan.

Karena bila barang tidak layak namun tetap di packing akan menyebabkan ketidak percayaan konsumen atas hasil produksi lainnya.

Melakukan cek sheet pada mesin packing

Melakukan pemeriksaan atas perlengkapan yang dipakai untuk packing sangat memengaruhi hasil dari packing tersebut.

Pengaturan dilakukan secara rutin supaya tidak ada kerusakan besar yang bisa makan biaya tinggi saat melakukan perbaikan.

Barang yang telah dipacking harus diperiksa kembali apa masih tetap ada yang keliru atau masih tetap ada yang kurang rapi, karena ini sangat berpengaruh sekali ke hasil barang produksi.

Melakukan pengepakan atau packing

Melakukan pengepakan sesuai jobdesk yang telah di tetapkan oleh perusahaan atas barang yang diproduksi supaya melakukan packing dengan cermat dan berhati-hati. Karena packing sebagai proses finising atau akhir dari tiap proses produksi.

Umumnya pengepakan dilaksanakan manual atau bisa saja dengan menggunakan mesin packing, ini tergantung dari industri perusahaan.

Menyimpan barang yang telah di packing

Setelah semua selesai maka operator melakukan penataan barang. Penataan barang sangat penting karena dalam prosesnya barang yang sudah jadi harus diletakkan sesuai ketentuan yang ada.

Pengaturan dengan rapi akan mempermudah bagian pengiriman ketika melakukan proses pemindahan dari bagian pengemasan menuju bagian pengiriman.

Pemilahan barang sesuai tipe size dan warna adalah bagian tugas dari operator penemasan tersebut.

Membersihkan tempat kerja

Setelah proses semuanya yang dikerjaan kemudian pekerjaan operator packing ialah melakukan pembersihan dan merapikan pada tempat yang dipakai untuk bekerja.

Sudah seharusnya kita selalu merapikan tempat kita bekerja, apapun itu kerjanya. Karena ini akan meningkatkan kemampuan ketelitian dan kenyamanan dalam bekerja.

Membuat rekap laporan kerja

Apa yang sudah selesai dikerjakan kadang harus juga untuk dibuat laporannya. Setiap karyawan yang bekerja tentunya mempunyai atasan atau supervisor yang memimpin.

Membuat laporan pada sesuatu yang ditangani laporannya mencakup jumlah yang di packing, kualitas barang. dan hasil dari packingan.

Estimasi Gaji Operator Packing

operator packing
Sumber Gambar : serangkab.info

Perusahaan akan memberi gaji pada tiap pegawai sesuai kedudukan dan pangkatnya pada masing-masing perusahaan.

Tidak terkecuali mereka yang profesinya sebagaioperator packing. Mereka memperoleh upah sesuai ketetapan perusahaan masing-masing dan tergantung daerah mana mereka dalam penempatan kerjanya.

Seperti di Surabaya di tahun 2022 mereka memperoleh upah sama sesuai UMK tahun 2022 Surabaya tersebut yakni : Rp 4.375.479.

Tetapi untuk perusahaan besar umumnya akan diberi tambahan tunjangan seperti tunjangan shift, tunjangan transportasi, tunjangan makan, tunjangan kedatangan, dan sebagainya.

Kualifikasi Operator Packing

Menjadi seorang operator packing kualifikasi yang diperlukan umumnya ialah seperti berikut :

  • Pria dan Wanita
  • Usia Optimal 32 tahun
  • Pendidikan minimum SMA / SMK
  • Rajin dan bertanggungjawab
  • Teliti dan Rapi dalam bekerja
  • Pengalaman / Non Pengalaman
  • Memiliki badan yang sehat, dan mempunyai ketahanan fisik yang baik

Pendidikan yang semakin tinggi bisa juga diterima dengan potensi karier yang jauh lebih bagus.

Keterampilan yang Dibutuhkan

Berbicara kemampuan yang diperlukan menjadi operator packing, kelihatannya kegesitan dan ketahanan badan sebagai kemampuan khusus yang perlu anda punyai.

Masalahnya kerap kali di bagian pengemasan ini berdiri selama beberapa jam sembari mengerjakan pekerjaan yang dia punyai. Jika misalnya ketahanan badan kita tidak baik, sudah pasti ini bisa menjadi masalah.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai gambaran umum apa itu operator packing beserta tugas dan tanggung jawabnya di perusahaan.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda. Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu adanya persiapan yang matang.

Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat menjalani tes masuk kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Kategori
Profesi

Gambaran Umum Proses Kerja Operator Cutting di Industri Garment

Bagian cutting adalah
Operator Cutting Adalah – Sumber Gambar : gnf-bd.com

Di Industri Garmen untuk mendapatkan hasil produksi yang mempunyai kualitas yang baik dan sesuai standard yang diharapkan pemesan/buyer maka harus menjalankan proses secara teliti.

Satu diantara proses di Industri Garmen yang perlu jadi perhatian dengan cermat dan sesuai standard sebelum mendapat sebuah garmen yang mempunyai kualitas bagus yakni di proses tehnik cutting-nya.

Pada artikel ini kita akan mengulas beberapa poin mengenai Proses Tehnik Cutting Di Industri Garmen

Operator Cutting di Industri Garment

bagian cutting adalah
Sumber Gambar : garment.dony.vn

Semua proses yang sudah dilakukan di dalam Industri Garmen sangat berperanan penting yang bisa memengaruhi hasil dari sebuah garmen, salah satunya proses yang penting ini di proses cutting.

Proses ini dapat dikatakan penting karena memberi dampak yang besar sekali di hasil produksi garmen tersebut.

Tehnik Cutting ialah proses pemotongan kain mengikuti skema yang ada pada kertas marka, atau menggunting kain dengan ikuti skema yang ada pada kain hingga didapat potongan sama sesuai skema ukuran garmen/baju yang direncanakan.

Tentu selain punya pengaruh di hasil produk tersebut ini juga punya pengaruh ke departemen lain seperti departemen sewing dan berpengaruh ke divisi finising.

Selain bertanggung jawab memotong bahan divisi cuting juga memberi umpan ke departemen sewing dengan beberapa potongan bahan berwujud komponen garment yang siap untuk dilaksanakan proses jahit.

Kemampuan departemen cuting diperkirakan berdasar keperluan target harian dari line sewing. Tehnik cutting di Industri Garmen ini diatur oleh supervisor dan incharge bagian cutting.

Baca Juga : Apa itu Operator Sewing? Berikut Proses Tehnik Sewing di Industri Garmen.

Tahapan Kerja Operator Cutting di Industri Garment

Cutting adalah
Sumber Gambar : fashinza.com

Saat akan dilakukan tahapan-tahapan pada proses tehnik cutting ini awalnya akan dilaksanakan pengecekan dan pengawasan kualitas komponen oleh bagian Quality Control (QC) supaya meminimalisir terjadinya kekeliruan saat proses cutting itu berjalan. Di proses tehnik cutting ini ada banyak tahapannya diantaranya :

1. Mengambil Kain Dari Gudang Kain

Departemen cuting mendapatkan pesanan potongan berdasar dari persiapan produksi yang dibuat oleh divisi PPIC. Berdasarkan rencana order maka bisa di akumulasi berapa jumlah kain yang di butuhkan.

Akumulasi kain yang di butuhkan untuk order tertentu bisa dipakai untuk mengajukan permintaan ke gudang kain untuk mengirimi kain ke bagian cuting untuk segera dilakukan proses pemotongan.

2. Rileksasi kain

Kain kniting memerlukan rileksasi sebelum dipotong. Sesudah terima kain dari gudang kain, departemen cuting membuka kain dari gulungan kain dan menempatkannya di atas meja untuk rileksasi selama beberapa jam saat sebelum pemotongan. Pabrik merilekskan kain di gudang kain semalam sesudah membuka gulungan kain.

3. Planing Pemotongan Order

Kepala bagian cuting membuat rencana berapa jummlah marker yang harus dipersiapkan, mengalkulasi gabungan ukuran(size) yang hendak ditetapkan untuk tiap marker dan menentukan jumlah susunan yang diatur setiap marker.

4. Penggelaran Kain

Tahapan selanjutnya adalah proses penggelaran kain sampai jadi tumpukan kain yang siap di potong (cutting).

Tujuannya untuk mempermudah proses cutting dengan komponen- komponen yang sudah ditetapkan. Dalam produksi massal, beberapa susunan kain dipotong pada saat yang bersamaan.

Maka operator menempatkan kain di atas meja potong sesuai total marker. Ketinggian susunan dijaga sampai ketinggian beberapa inch atau senti tertentu.

5. Planing Marker

Kepala bagian cuting membuat rekonsilasi marker, panjang marker dan jumlah susunan yang diatur di masing-masing susunan.

6. Membuat Marker

Ini adalah proses membuat garis-garis skema pada umumnya untuk membuat skema garmen di atas lembar kertas sebagai dasar untuk menggunting komponen garmen.

Sesudah kain digelar , kertas marker ditempatkan di atas susunan. Beberapa pabrik yang tidak mempunyai mesin CAD marker membuat marker dengan manual memakai skema kertas.

7. Memotong kain

Cutting merupakan proses pemotongan kain mengikuti pola yang ada pada kertas marker. Sesudah membuat marker, garmen dipotong dan dibawa keluar susunan meja potong.

Beragam tehnologi dipakai untuk menggunting susunan kain, diantaranya menggunting dengan mesin potong pisau lurus, memotong dengan mesin pita( straight knife ), menggunting dengan memakai mesin band knife dan menggunting dengan mesin yang dikontrol oleh komputer(computer-controlled automatic cutting machine).

8. Bundling, Sortir, dan Penomoran Garmen

Setelah menggunting kain, susunan kain diberi keterangan sesuai bagian yang telah dilakukan pemangkasan (cutting).

Tujuannya untuk mempermudah membedakan beberapa bagian potongan komponen baju atau size. Setiap helai dikasih nomor dengan memakai stiker.

Stock potong diletakkan di meja stok, sebelum dikirimkan untuk menjalani proses selanjutnya.

9. Mengecek Elemen yang Dipotong

Untuk mengontrol kualitas pemotongan, elemen pemangkasan standard dicheck secara random oleh pemeriksa kualitas yakni QC cuting. Bila komponen yang rusak ditemukan, mereka menukar komponen yang rusak tersebut.

10. Sortir Panel Printing dan Bordir Oleh QC

Printing dan bordir dilakukan pada panel potong sesuai pesanan,selanjutnya QC printing dan bordir mengerjakan penyortiran sesudah terima panel printing dan bordir dari mesin printing dan bordir. Pengecekan panel printing dan bordir termasuk juga sebagai bagian cutting.

11. Panel Pemotongan Ulang

Pemotongan ulang dilakukan untuk komponen garmen yang perlu diganti dalam bundel. Permintaan pemotongan ulang diterima dari departemen sewing pada bagian garmen yang rusak.

Pemotongan ulangi dilaksanakan untuk menggunting panel block untuk proses pencetakan dan bordir yang memiliki masalah. Sesudah terima panel garmen dari printing atau bordir, panel ini di proses ulang.

13. Melaisi Komponen Garmen

Fusing (lapisan dalam yang di tempel dengan menggunakan mesin pres)pada komponen garmen dilakukan untuk menghaluskan bagian garmen.

Proses penempelan lapisan ini dilakukan pada bagian cuting. Komponen itu contohnya manset dan krah

Gaji Operator Mesin Cutting Produksi

operator cutting adalah
Sumber Gambar : ambition-apparel.com

Berapakah besaran gaji Operator Cutting Mesin Produksi di Pabrik Industri ?

Untuk Gaji Operator Cutting pada Mesin Produksi di pabrik Industri di tahun 2022 paling rendah ialah sama sesuai dengan besaran UMR yakni Rp 2.311.254,15 untuk wilayah Kabupaten Semarang Jawa Tengah.

Tetapi ada pula wilayah yang memiliki nominal UMR sekitaran 4jt an, hingga dapat di katakan jika nominal gaji pokok sebagai Operator Cutting Mesin Produksi di tiap wilayah dan daerah tidak sama bergantung dari peraturan wilayah masing – masing.

Disamping itu nominal gaji pokok antara Operator Cutting Mesin Produksi tidak sama bergantung dari tipe Usaha yang di lakukan oleh Pabrik Industri atau perusahaan masing – masing.

Sebagai karyawan atau pegawai yang menjabat sebagai Operator Cutting pada Mesin Produksi dalam suatu perusahaan atau pabrik Industri memiliki nominal upah yang tidak sama, karena ada faktor-faktor sebagai berikut :

  • Jenis Perusahaan yang bergerak dalam sektornya masing – masing seperti Perusahaan yang beroperasi di sektor Otomotif tentu saja berlainan dengan perusahaan yang beroperasi di sektor Tektile, Perusahaan yang beroperasi di sektor Elektronik,dan lain-lain.
  • Masa kerja tiap Operator Cutting pada Mesin Produksi tentu saja tidak sama , ada Operator Cutting pada mesin Produksi Senior dan ada Operator Mesin Cutting junior.
  • Besarnya Penilaian tiap tahun tentu saja membandingkan besaran nominal gaji seorang Operator Mesin Cutting Produksi yang satu dengan Operator Mesin Cutting Produksi yang lainnya.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai gambaran umum apa itu operator cutting dan proses tehnik cutting di Industri Garmen.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang ingin berkarir di perusahaan garmen.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu adanya persiapan yang matang.

Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat menjalani tes masuk kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Kategori
Profesi

Apa itu Operator Sewing? Berikut Proses Tehnik Sewing di Industri Garmen.

Operator sewing
Operator sewing adalah – Sumber Gambar : live.staticflickr.com

Pabrik garment merupakan salah satu industri yang memproduksi baju atau pakaian dari bahan baku menjadi pakaian jadi untuk di pakai.

Tentunya Perusahaan Garment untuk membuat sebuah baju atau pakaian yang siap di pakai membutuhkan proses panjang dari bahan baku produksi sampai proses pengiriman barang sampai kepada konsumen.

Pada artikel ini kita akan membahas beberapa point tentang Proses Teknik Sewing Di Industri Garmen.

Apa itu Operator Sewing

Salah satu divisi yang ada pada pabrik Garmen ialah divisi Sewing yang khusus mengerjakan proses menjahit atau menyatukan antara bahan baku yang lainnya supaya bisa jadi sesuatu pakaian.

Jadi pada intinya Pekerjaan Inti Operator Sewing di Pabrik Garment ialah menjalankan Mesin Jahit atau Menjahit bahan baku menjadi bahan siap di pasarkan

Jadi Operator Sewing adalah Karyawan di Pabrik Garment yang di tugaskan di bagian menjahit bahan baku produksi.

Arti Sewing Dalam Pabrik

operator sewing adalah
Sumber Gambar : greengarment.id

Perlu kamu ketahui proses-proses yang selalu dikerjakan dalam Industri Garmen untuk capai hasil produk yang sesuai standard dari pemesan/buyer tidak gampang.

Kita harus memiliki gagasan atau persiapan yang betul-betul baik dan standard untuk dapat memberikan dukungan aktivitas produksi tersebut.

Sudah pasti tehnik proses sewing ini punya pengaruh besar pada kualitas dan jumlahnya sebuah produk yang dibuat oleh perusahaan garmen itu.

Syaratan Jadi Operator Sewing

Syarat ntuk menjadi Operator Sewing di Pabrik Garment ialah Seperti berikut :

  • Memiliki Ijazah minimum SMA
  •  Bisa menjahit
  • Mengetahui dasar-dasar memakai mesin jahit
  • Bisa bekerja dalam team maupun individu
  • Mampu bekerja di bawah tekanan
  • Mempunyai motivasi kerja yang tinggi
  • Sehat rohani dan jasmani
  • Displin
  • Dan lain-lain tergantung kebutuhan masing – masing perusahaan.

Kenapa sebagai Operator Sewing harus penuhi syarat-syarat yang tertera di atas ? Tentu saja hal itu untuk memudahkan pencapaian target produksi yang diinginkan oleh pabrik Garmen.

Bila sebagai Operator Sewing tidak penuhi beberapa persyaratan seperti yang tertera di atas, tentu saja akan menyulitkan operator dalam bekerja.

Perusahaan akan memerlukan waktu tambahan untuk melakukan pelatihan ke operator tersebut, hingga bisa menjadikan pencapaian target produksi terhambat.

Sepintas Mengenai Proses Tehnik Sewing di Industri Garmen

Sesudah proses cutting usai, proses seterusnya yang akan dilaksanakan ialah proses sewing. Proses sewing ini ialah proses menjahit atau mengabungkan komponen-komponen baju yang sudah dipotong sampai jadi baju jadi.

Pada proses sewing di Industri Garmen, tiap operator sewing/jahit akan menjahit satu sisi bagian dan diteruskan operator yang lain.

Misalkan operator menjahit sisi kerah maka selanjutnya menjahit di bagian panel kerah begitu juga operator yang lainnya.

Baca juga : Mengenal Industri Garmen dan Bagian-Bagian Kerjanya

Tahapan-Tahapan Dalam Proses Tehnik Sewing di Industri Garmen

Tugas operator sewing
Sumber Gambar : apparelresources.com

Pada proses sewing di Industri Garmen ini tentu saja operator tidak langsung menjahit beberapa komponen pada garmen tersebut.

Operator sewing wajib melakukan penyiapan-persiapan yang mempunyai tujuan supaya tidak ada kekeliruan atau kesalahan pada proses menjahit.

Hal ini sangat pernting, jika terlewat nanti akan berpengaruh besar di proses produksi mereka yang akan terhenti hingga tidak dapat capai target yang diharapkan.

Apa saja persiapan proses tehnik sewing yang dilakukan operator dalam Industri Garmen? Kita langsung ulas dengan detil tahapan itu, antara lain:

1. Cek komponen

Operator sewing wajib melakukan proses pengujian komponen pola yang diterima dari cutting, dan memeriksa berapakah jumlah komponen sebuah pakaian, jangan sampai ada ketidaksamaan jumlah kuantiti di antara cutting dan sewing.

Bila ada ketidaksamaan harus lekas mengklarifikasinya, karena akan berpengaruh pada pemenuhan kuantiti export.

2. Cek Bendel

Melakukan pememeriksaaan komponen baju, pengecekan harus lengkap komponen demi komponen, jangan sampai ada komponen yang ketinggalan atau tertukar.

Operator sewing harus pastikan bundel yang ditangani telah sama sesuai proses dan urutan hingga tidak ada  kesalahan saat produksi yang dapat mengakibatkan proses produksi line itu terusik/berhenti sementara sehingga tidak dapat capai target.

3.Layout Mesin

Layout Mesin, adalah proses mengatur, mengurutkan, dan seting mesin sesuai posisi proses penjahitan baju.

Jangan sampai pengaturan mesin tidak teratur pada proses sewing, kelak akan berpengaruh di proses yang tidak runtut dan punya pengaruh pada kecepatan pemenuhan target produksi.

Seting mesin sangat penting, karena pada proses sewing mempunyai settingan mesin yang tidak sama tiap bagiannya.

Contohnya untuk proses waist band dan bottom opening mempunyai settingan mesin yang tidak sama, di antara settingan singgel needle dan three needle berlainan.

4. Menjahit Beberapa Komponen Garmen

Setiap operator menjahit beberapa komponen garmen tersebut sesuai dengan bagian yang mereka jahit dan pastikan untuk tiap bagian yang mereka jahit telah sesuai standard kwalitasnya.

Setelah selesai menjahit operator akan melakukan cek ke QC Line untuk pastikan kualitas komponen itu telah betul ( bentuknya, measurement, workmanship ).

Selain kualitas yang selalu jadi perhatian operator tentu dalam menjahit ini harus juga memerhatikan jumlahnya supaya capai target produksi yang dijahit.

5. Pengepresan Bagian Komponen-Komponen

Operator sewing juga melakukan proses pengepresan pada bagian komponen tertentu yang memakai interlining, misalnya : kerah, kaki kerah , sleeve placket, cuff/manset, lengan, pundak, yoke, segi, front/depan, pocket/kantong.

Maksud dilaksanakan pengepresan di bagian bagian tertentu yang ada interlining ini supaya perekat pada interlining itu masih tetap kuat dan melekat dan mempercantik dan menegaskan wujud komponen tersebut.

6. Pengecheckan Produk

Pengecheckan ini dilaksanakan oleh QC Line mencakup measurement, workmanship, dan desain.

Di proses ini QC Line memiliki standar-standar kualitas untuk produk tersebut di mana standard itu masih juga dalam toleran dan dapat bersambung atau tidak sama sesuai toleran dan artinya reject pada produk itu.

Quality Kontrol di Produksi ini dituntut harus cermat dalam check measurment , workmanship dan design-nya.

7. Trimming

Trimming ialah proses pemangkasan / penghapusan sisi – sisi yang tidak diinginkan pada bahan, misalkan pemangkasan benang dari tersisa – tersisa jahitan.

Bila masih tetap ada tersisa benang yang berserekan dalam garmen, akan memengaruhi tingkat kerapihan, kualitas garmen itu, dan harga jual garmen itu.

8. QC sewing (QC In dan End Line)

QC sewing yakni proses pengujian / pengaturan kualitas baju yang pada proses dan telah usai diolah dalam tiap line dan menentukannya sesuai worksheet (SOP dari Buyer) oleh seorang yang kapabel dan menyiapkan garmen itu untuk di transfer pada proses finising.

Saat sebelum produk itu di transfer ke sisi finising QC ini harus dan mewajibkan produk yang hendak di transfer telah penuhi standard kualitas yang betul dan sesuai SOP.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai gambaran umum apa itu operator sewing dan proses tehnik sewing di Industri Garmen.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang ingin berkarir di perusahaan garmen.

Bagi Anda yang termasuk fresh graduate atau sedang mencari pekerjaan baru, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di halaman Info Loker.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu adanya persiapan yang matang.

Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat menjalani tes masuk kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.

Kategori
Profesi

Mengenal Karyawan di Kantor Berdasarkan Kepribadiannya

Macam macam karakter karyawan
Macam macam karakter karyawan – Sumber Gambar : connect-assets.prosple.com

Mengenali macam-macam karakter karyawan sangat penting dilakukan oleh Human Resources di perusahaan supaya bisa melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia dengan tepat.

Pada intinya, tiap orang mempunyai watak yang berbeda, bahkan orang kembar mempunyai kepribadian yang tidak sama.

Ketidaksamaan inilah yang perlu menjadi perhatian oleh Human Resources di perusahaan supaya bisa mengoptimalkan setiap SDM.

Ada beberapa karyawan yang mudah memahami perintah yang diintruksikan, tetapi ada pula karyawan yang memerlukan penjelasan lebih panjang untuk pahami suatu instruksi.

Meski setiap karyawan memiliki karakter yang berbeda, pasti ada bagian atau bidang kerja yang sesuai dengan karakter yang dimiliki tersebut

Sayangnya, ada banyak orang yang belum mengetahui atau memahami mengenai personalitasnya sendiri. Hal inilah yang sulit, karena mereka tidak paham bagaimanakah cara untuk mengoptimalkan kepribadian yang dimilikinya.

Maka dari itu, ada banyak macam macam karakter yang digolongkan berdasar personalitasnya, dimulai dari type Alpha, Beta sampai Omega.

Dalam upaya mengenali macam macam karakter karyawan, HR perusahaan harus mengenali karakter dari setiap tipe tersebut.

Bukan sekedar mengetahui kepribadian karyawan, memahami ke-3 type ini menolong untuk memberikan training atau memberi interferensi yang pas agar performa karyawan jadi lebih memuaskan, terutama pada tanggung-jawab pekerjaan.

Mengenali Macam macam Karakter Karyawan di Perusahaan

Tiap perusahaan tentu mempunyai SDM sebagai aktor pekerjaan di dalam perusahaan tersebut. Ada beberapa bagian di perusahaan dengan deskripsi dan detail tugas yang berbeda.

Misalnya bagian penjualan dengan bagian operator. Ke-2 bagian itu mempunyai tanggung-jawab yang berbeda hingga kapabilitas yang dibutuhkan berbeda.

Mengenali kepribadian karyawan sangat penting di zaman industri 4.0 karena kepribadian menjadi satu diantara kapabilitas yang perlu dipunyai oleh karyawan.

Tidak hanya ilmu dan ketrampilan, tetapi kepribadian punya pengaruh pada performanya hingga perusahaan harus dapat mendapati pegawai dengan kepribadian yang sesuai kebutuhan.

HR perusahaan bertanggungjawab dengan peletakan pegawai di bagian kerja yang sesuai sehingga penting untuk HR perusahaan mengetahui type kepribadian yang dipunyai oleh tiap pegawainya, terutamanya untuk pegawai baru.

Dapat dengan memakai ke-3 type ini untuk menggolongkan pegawai hingga lebih gampang untuk lakukan penempatan.

Sayangnya, tidak mudah untuk mengenali kepribadian karyawan hanya dalam waktu yang singkat. Kerap kali diperlukan waktu yang lumayan lama untuk dapat memahami bagaimana kepribadian seseorang.

Maka dari itu, bisa dilakukan pelatihan intern di perusahaan supaya HR perusahaan lebih mudah dalam mengenal type kepribadian dari karyawan.

Baca Juga : Apa itu Human Capital Management dan Tugasnya di Perusahaan?

Karakter Karyawan Bertipe Alpha

Macam macam Karakter karyawan bertipe alpha
Sumber Gambar : koinworks.com

Berbeda lelaki berbeda wanita, karena itu untuk dapat memahami karyawan dengan type Alpha, harus melihat lebih dulu apakah pegawai itu lelaki atau wanita.

Karyawan wanita dengan type Alpha ini mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan tidak senang jika ada orang yang lain mendikte.

Begitu halnya pegawai laki-laki yang mempunyai type kepribadian Alpha, mereka juga memiliki kepercayaan diri yang kuat.

Umumnya mereka mempunyai karisma yang siap membuat beberapa orang mengikuti perkataannya. Karyawan dengan type Alpha sangat pas untuk jadi pemimpin karena karakter yang dimilikinya.

Pegawai lelaki dengan type kepribadian Alpha condong bisa menjadi fokus perhatian, apa lagi saat dia sampaikan opini atau sedang bicara. Tetapi, karakter karyawan bertipe Alpha ini mempunyai karakter agresif dan keras kepala.

Alpha menjadi kepribadian yang memiliki hirarki tertinggi. Menurut Wrangham (primatologis dan profesor Harvard), kepribadian Alpha memiliki kepercayaan diri yang tinggi, kemampuan untuk membujuk, mendorong, serta mengarahkan perhatian.

Karakter Karyawan Bertipe Beta

Macam macam Karakter karyawan bertipe betha
Sumber Gambar : generali.co.id

HR Perusahaan juga harus mengenali watak pegawai bertipe Beta yang disebut kontradiksi dari type Alpha.

Keberadaan Beta biasanya menjadi pendamping seorang alpha. Neev Spencer mengatakan, kepribadian Beta yaitu ramah, suka membantu, selalu berusaha menghindari konflik, dan ingin menyesuaikan diri.

Karyawan wanita dengan watak bertipe Beta condong tidak agresif. Mereka mempunyai cara tersendiri untuk mencapai keberhasilan, yakni dengan perlahan-lahan dan benar-benar waspada karena mereka akan menganalisa opilihanya lebih dahulu.

Umumnya pegawai wanita dengan type Beta ini tidak begitu tertarik menjadi pimpinan karena mereka semakin nyaman jadi seorang simpatisan.

Karyawan dengan karakter tipe Beta disayangi oleh beberapa karyawan karena mereka condong menghindari perkelahian atau tenang dibandingkan harus menimbulkan permasalahan.

Sama seperti dengan pegawai wanita, pegawai lelaki dengan type Beta mempunyai watak yang sama. Pegawai lelaki bertipe Beta condong lebih sensitif serta lebih perasa hingga banyak orang yang menyenanginya.

Pegawai lelaki ini lebih gampang berteman dan menyesuaikan dengan lingkungan yang baru.

Walau demikian, pegawai lelaki bertipe Beta bisa juga dihandalkan dalam soal pekerjaan. Sayangnya, semangat pegawai ini tidak begitu kelihatan hingga banyak atasan yang tidak dapat menyaksikan kekuatan dari karyawan tersebut hingga jarang terima promosi yang semestinya dapat dia peroleh dengan kekuatan yang dipunyainya.

Karakter Karyawan Bertipe Omega

perbedaan finance dan accounting
Sumber Gambar : billzy.com

Pegawai wanita bertipe Omega condong menjalani hidupnya dengan rileks, tertutup dan hanya mempunyai beberapa sahabat saja. Kepribadian Omega selalu dihubungkan dengan personalitas introvert hingga lebih senang menyendiri.

Pegawai wanita bertipe Omega lebih pas dengan tugas yang memiliki sifat individu karena dia tidak cocok bekerja dengan team.

Mereka juga tidak suka jadi fokus perhatian dan tidak ingin disulitkan dengan mengejar ambisi. Itulah kenapa pegawai wanita bertipe Omega kerap dikatakan sebagai seorang yang submisif.

Sama dengan pegawai wanita Omega, pegawai lelaki bertipe Omega tidak begitu senang dengan pekerjaan dalam tim karena mereka lebih suka mengerjakan tugasnya sendirian.

Jika tugas itu sukses dikerjakan, dia akan berasa benar-benar suka sampai memperlihatkan ke rekanan kerjanya dengan rasa senang.

Sayang, pegawai lelaki dengan type Omega ini kadang tidak ketahui maksudnya dalam bekerja karena mereka jarang-jarang memikirkan beberapa hal semacam ini.

Jika terjadi kekeliruan, mereka condong menganggap sebagai kesalahan orang lain, dan memandang dirinya paling pandai dan berasumsi tugas tidak bisa usai tanpa dianya.

Baca Juga : Tugas, Peran dan Fungsi General Affair Dalam Perusahaan

Cara yang Tepat Mengelola SDM

Setelah mengenali karakter karyawan, mudah bagi HR perusahaan untuk mengurus SDM dalam perusahaannya agar performa lebih optimal.

Divisi HR mempunyai tanggung-jawab untuk mengurus SDM dengan beragam karakter dan type personalitas sehingga pengetahuan ini sangat berguna untuk perkembangan dan perubahan perusahaan.

Peletakan sektor kerja dan pemberian pekerjaan tentu saja harus disamakan dengan kepribadian karyawan, jadi tidak selamanya harus terkait dengan pengetahuan dan ketrampilan.

Jika ada projek kolaborasi team, HR dapat menunjuk karyawan bertipe Alpha dan Beta karena ke-2 nya dapat bekerja bersama secara baik.

Namun, posisinya kemungkinan yang berlainan, yakni pimpinan dari projek itu ialah pegawai bertipe Alpha, dan anggota yang lain sebagai pegawai bertipe Beta.

Dan, untuk tugas yang perlu dilaksanakan secara individu, perusahaan dapat memberikannya ke pegawai bertipe Omega yang memanglah tidak menyukai kerja team.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai gambaran umum tentang pentignya HR mengenali macam macam karakter karyawan di perusahaan .

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda yang sedang atau ingin berkarir di divisi HRD ( Human Resources Development)

Buat Anda yang termasuk fresh graduate atau ingin resign dan mencari pekerjaan baru, Anda bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di halaman Info Loker.

Jika Anda ingin meningkatkan peluang diterima kerja, maka perlu persiapan matang. Anda bisa membaca informasi seputar tes masuk dunia kerja di halaman Tips Karir agar lebih matang dan percaya diri saat tes masuk dunia kerja.

Jangan lupa baca pula beragam informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, hanya di Seputarkarir.com.